Dico Ganinduto Curhat Jadi Bupati Kendal Tersulit Sepanjang Masa

Bupati Kendal Dico Ganinduto
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik – Bupati Kendal, Dico Ganinduto mengaku jabatan yang diembannya tersulit sepanjang masa. Sebab, ia cuma menjadi Bupati Kendal tidak sampai 5 tahun. Menurut dia, masa jabatan itu imbas dari peraturan perundang-undangan baru terkait pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.

Politisi Partai Golkar ini dilantik sebagai Bupati Kendal, Jawa Tengah itu pada 2021. Memang, Dico merupakan kepala daerah termuda di Provinsi Jawa Tengah saat ini.

“Tapi, era saya memang jadi bupati tersulit sepanjang masa. Karena periode saya cuma 3,5 tahun dan 2024 ada Pilkada Serentak. Harusnya, saya sampai 2026 tapi dipotong karena 2024 ada Pilkada lagi,” kata Dico saat kunjungan ke VIVA.

Suami artis Chacha Frederica, Dico Ganinduto dilantik sebagai Bupati Kendal

Photo :
  • IG Chacha Frederica

Namun begitu, Dico mengaku bersyukur semua janji politiknya sudah hampir 100 persen berjalan termasuk program-program prioritasnya pada 2022. Maka, ia memiliki target agar program-program strategis lainnya bisa berjalan pada 2023 nanti.

“Alhamdulillah, tahun 2022 ini hampir 100 persen semua berjalan apa yang menjadi janji saya berjalan. Tahun 2023, target saya program-program strategis semua mulai berjalan. Karena 2021 itu program bupati sebelumnya, tinggal menjalankan. Tahun 2022, program saya baru mulai. Jadi 2023 kira-kira jalan semua,” jelas dia.

Empat Pilar Pembangunan

Dico mengatakan Pemerintah Kabupaten Kendal akan fokus visi misi empat pilar pembangunan, yakni pariwisata, industri, UMKM dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). “Jadi empat itu yang kita fokuskan, semoga 2023 jalan semua,” ungkapnya.

Tutup Kampanye Pilkada Banten, Airin-Ade Minta Biarkan Masyarakat Memilih Sesuai Hati Nurani

Menurut dia, industri di kawasan Kendal saat ini bagus banget. Bahkan, ia mengklaim terjadi peningkatan signifikan sejak dilantik sebagai Bupati Kendal pada 2021. Selain itu, sektor pariwisata juga sekarang meningkat setelah Pemerintah Kabupaten Kendal memberikan stimulus kemudahan untuk pelaku usaha pariwisata.

“Mereka butuh apa kita bantu, yang dikelola swasta, dikelola desa. Jadi kita fokus pariwisata ini menjadi kawasan penunjang daripaada industri, karena kita punya KPI (kawasan peruntukan industri) 5.000 hektar di Kendal, 2.200 itu kawasan ekonomi khusus (KEK). Lagi cukup bagus di Kendal pertumbuhan industri, pariwisata juga meningkat kita punya pegunungan dan alam bagus,” ucapnya.

RK: Kita Siap Menang dan Kalah di Pilkada Jakarta

Hanya saja, kata dia, UMKM di Kendal selama ini memang kurang diperhatikan sehingga mereka tidak percaya diri dengan produknya. Sebab, mereka selama ini kurang mendapat sentuhan dari pemerintah yang serius. Untuk itu, Dico sekarang lagi fokus membangkitkan produk UMKM di Kendal.

Detik-detik Masa Tenang, TGB Dukung Zulkieflimansyah di Pilgub NTB

“Era saya semua CSR, program-program Baznas pokoknya harus ekonomi UMKM, kita fokusnya kesana. Jadi kita mau memperkuat Kendal dari pelaku UMKM. Selama ini Kendal kaya tidak punya jati diri, tidak punya branding. Padahal, potensinya banyak banget. Jadi produk-produk yang ada di Kendal karena tidak kuat dalam branding position mereka, akhirnya produk ini diklaim menjadi produknya daerah lain,” ujarnya.
 

Cagub Sumut, Edy Rahmayadi saat menurunkan APK usai masa kampanye Pilgub Sumut 2024.(B.S.Putra/VIVA)

Masa Kampanye Pilgub Sumut Berakhir, Edy Rahmayadi Turunkan Langsung APK Miliknya

Edy mengimbau kepada seluruh relawan agar sama-sama membantu KPU Sumut dan Bawaslu Sumut untuk membongkar APK.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024