Charta Politika: Pemilih PDIP, Golkar, dan PPP Dominan Dukung Ganjar Presiden

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik – Lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait calon presiden (capres) 2024. Dalam survei tersebut, pemilih PDIP, Golkar, dan PPP dominan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Presiden.

Tuding Ada Kecurangan, Ini 5 Pesan Megawati untuk Awasi Pilkada 2024

Di bagian 'Pilihan Terhadap Simulasi 10 Nama Berdasarkan Pilihan Partai Politik', sebanyak 68,3 persen pemilih PDIP mendukung Ganjar Presiden. Disusul pemilih Golkar 37,3 persen dan pemilih PPP 27,8 persen juga mendukung mantan anggota DPR RI itu.

"PDI Perjuangan makin bulat suaranya, 68,3 persen dari seluruh pemilih PDI Perjuangan menyatakan memilih Mas Ganjar Pranowo," kata Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya, Kamis, 22 Desember 2022.

Prasetyo Edi Minta Ridwan Kamil Beri Selamat ke Pramono Biar Pilgub Jakarta Fair Play

"Golkar ternyata paling banyak memilih Ganjar Pranowo, ada 37,3 persen pemilih Golkar yang memilih Ganjar Pranowo," sambungnya.

Real Count Sementara Pilgub Bali: Koster-Giri Menang Telak 61 Persen dari Jagoan Prabowo

Adapun di simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar berada di angka 42,8  persen. Sementara di bawahnya Anies Baswedan mendapat 28,1 persen, Prabowo Subianto 23,9 persen, dan responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 5,2 persen. 

"Mas Ganjar akan naik di angka 42,8 persen jauh meninggalkan Anies diangka 28,1 yang Pak Prabowo di angka 23,9 persen," kata Yunarto.

Yunarto menyebut berdasarkan data di atas, Ganjar berpotensi untuk menang hanya satu putaran pada Pilpres 2024 jika melawan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

"Kalau terjadi tiga-tiganya maju di putaran pertama, kondisi 3 nama ini akan menguntungkan Mas Ganjar karena di situ akan terjadi perpecahan suara antara Anies dengan Prabowo," ucap Yunarto.

Adapun survei Charta Politika ini diselenggarakan pada 8-16 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.

Survei menggunakan metode wawancara tatap muka, dan sebaran responden mencapai 34 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. 

Dengan metode sampling menggunakan multistage random sampling, survei ini melibatkan 1.220 responden. Sementara, margin of error dengan ukuran sampel tersebut adalah sebesar 2,82 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya