Sindir Jokowi Ngeluh Kerap Disalahkan, PKS: Tak Ada Asap Kalau Tak Ada Api

Jubir PKS Muhammad Iqbal.
Sumber :
  • Dok. M Iqbal

VIVA Politik - Juru Bicara DPP PKS Muhammad Iqbal menyindir Presiden Jokowi yang mengeluh lantaran Istana kerap disalahkan terkait urusan Pemilu 2024. Kekesalan Jokowi terkait verifikasi parpol hingga gagalnya pembentukan koalisi parpol.

Relawan AAJ Sowan ke Jokowi, Tegaskan Tidak Bicara Politik

Iqbal heran dengan omongan Jokowi tersebut. Dia mengibaratkan pernyataan Jokowi soal tuduhan kepada Istana dengan sindiran.

"Tuduhan kepada Istana ibarat pepatah Tak ada asap, kalau tak ada api," kata Iqbal saat dihubungi VIVA, Kamis, 22 Desember 2022.

Peluang Jokowi Gabung ke Partai Selepas PDIP: Belum Konkrit, Belum Ada Tawaran Posisi Strategis

Baca Juga: Sering Jadi Kambing Hitam, Jokowi: Gagal Koalisi yang Dituduh Istana

Dia mengkritik Jokowi yang dinilainya kerap bermanuver jelang Pemilu 2024. Iqbal menyebut manuver Jokowi itu antara lain bertemu relawan hingga ditafsirkan beri dukungan karena melempar kode rambut putih, dan lainnya.

DPR Akan Kaji Usulan Pemilu Nasional dan Lokal tapi Tidak Sekarang

"Tuduhan ke Istana karena Presiden Jokowi sering bermanuver menjelang pemilu 2024, mulai dari  mengkonsolidasikan relawan, memberi 'kode' rambut putih," tutur Iqbal.

Presiden Jokowi di Istana Negara

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Menurut dia, cara Jokowi itu mengindikasikan eks Wali Kota Solo tersebut minat jadi figur penentu di 2024.

"Terindikasi Presiden Jokowi ingin menjadi king maker dalam pemilihan Presiden Tahun 2024," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyarankan jika Jokowi tak mau dituduh maka sebaiknya fokus terhadap persoalan rakyat seperti menurunkan angka kemiskinan.

"Sebaiknya Presiden berhenti bermanuver dan fokus kepada menurunkan kemiskinan dan pengangguran, termasuk menurunkan harga BBM," jelas Iqbal.

Dia menyinggung banyak janji politik yang belum dipenuhi Jokowi. "Sehingga bila selesai masa jabatan tidak ada hutang dengan rakyat," kata Iqbal.

Sebelumnya, Jokowi menyinggung pihak Istana yang sering disalahkan menyangkut urusan Pemilu 2024. Dia menyebut seperti persoalan ada parpol yang gagal dalam verifikasi faktual di KPU namun menuduh Istana lakukan intervensi.

Jokowi juga khawatir nanti jika ada parpol yang gagal berkoalisi mengusung pasangan capres-cawaprs maka Istana bisa juga disalahkan.

"Yang saya takutkan nanti, kalau ada yang gagal koalisi, gagal koalisi nanti yang dituduh istana lagi. Tahu-tahu Istana, ini istana. Padahal, kita itu kan nggak ngerti. Koalisi antar partai, koalisi antar ketua partai yang ketemu," kata Jokowi dalam pidatonya di acara HUT ke 16 Partai Hanura di JCC, Senayan, Rabu 21 Desember 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya