Bantah Konflik Internal, Elite PSI Bocorkan Pemicu Sejumlah Kader Keluar
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA Politik - Mundurnya sejumlah elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang terbaru Rian Ernest jadi perhatian. Mencuat isu mundurnya mereka karena ada konflik internal.
Wakil Ketua Fraksi Partai PSI DPRD DKI Jakarta August Hamonangan menjelaskan alasan beberapa kader yang keluar dari PSI. Dia menyebut hal itu karena tak mendapat fasilitas dan promosi jabatan yang lebih tinggi di partai tersebut.
August menepis jika pemicu mereka mundur dari kader karena masalah internal.
“Yang ada sebenarnya, bisa dikatakan, dari teman-teman yang mengundurkan diri itu ingin mendapatkan perhatian. Bentuk perhatian ini, mungkin ingin dipromosikan untuk jenjang berikutnya atau dari sisi perhatian yang sifatnya fasilitas,” kata August saat dihubungi awak media, Rabu 21 Desember 2022.
August menyampaikan selama ini pihaknya tidak memiliki anggaran cukup yang bisa memenuhi keinginan dari sejumlah kader yang mundur tersebut.
“Kemarin kita bersyukur bisa lolos verifikasi faktual dengan mengandalkan semangat juang dan kerja keras teman-teman di lapangan,” ujar dia.
Namun, ia mengaku tuntutan yang diinginka sejumlah kader yang mundur itu juga hal yang wajar untuk diajukan. Tapi, kata dia, tuntutan itu belum bisa diwujudkan karena PSI masih harus berjuang agar lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Pun, dalam prosesnya, August mengatakan PSI yang merupakan pendatang baru cukup berjuang ekstra keras untuk bisa meraih hasil tersebut.
“Kami juga mengajukan proposal kepada donatur yang mana donatur itu bukan berarti membelenggu kami dari sisi kebijakan," lanjut August.
"Jadi, jika kita sangat diharapkan oleh teman-teman yang mengundurkan diri untuk memfasilitasi mereka. Kita belum memadai secara materi, kita masih berjuang,” sebutnya.
Sebelumnya, politikus Rian Ernest menambah daftar kader PSI yang mundur. Sebelum Rian, ada Tsamara Amany, Michael Sianipar, dan Surya Tjandra yang sudah keluar dari partai tersebut. Lalu, salah seorang pendiri PSI Sunny Tanuwidjaja juga mundur.
Rian yang belum lama ini mundur mengatakan keputusannya keluar dari PSI merupakan langkah benar untuk karir politiknya ke depan. Rian berterima kasih kepada rekan-rekannya di PSI, seperti Ketua Umum Giring Ganesha, Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie, hingga Sekretaris Jenderal Dea Tunggesti.
Meski mundur dari PSI, Rian mengatakan akan tetap menyuarakan aspirasi publik, membuat kebijakan, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai negara besar dan potensi luar biasa, Indonesia perlu ditopang dengan cara-cara berpolitik yang baik.
"Karena itu saya Rian Ernest akan tetap di jalur politik. Dan, saya akan terus membutuhkan bantuan Anda untuk menjadi politisi yang lebih baik, yang lebih bermanfaat bagi rakyat," kata Rian, dalam keterangannya dalam video yang dikutip dari akun Instagramnya, Kamis, 15 Desember 2022.