Lemhannas Rekomendasikan Sistem Pertahanan IKN dari Ancaman "Air Centric Warfare"

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto (tengah) saat Konferensi Pers Pernyataan Akhir Tahun 2022 Gubernur Lemhannas RI di Gedung Lemhannas, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Melalusa Susthira K.

VIVA Politik – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi simbol pergeseran paradigma pembangunan di Indonesia.

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Hal tersebut, kata Andi, merupakan salah satu kajian terkait IKN yang dihasilkan Lemhannas sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dirinya dilantik menjadi Gubernur Lemhannas pada Februari 2022.

“IKN tidak hanya sekadar menjadi pembangunan kota, tetapi menjadikan IKN sebagai simbol pergeseran paradigma pembangunan di Indonesia,” kata Andi saat acara Konferensi Pers Pernyataan Akhir Tahun 2022 Gubernur Lemhannas RI di Gedung Lemhannas, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.

Sabotase Meningkat, Petinggi Militer NATO Imbau Pebisnis Bersiap Hadapi "Skenario Perang"

Presiden Jokowi tinjau pembangunan infrastruktur IKN

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Ia menjelaskan pergeseran paradigma pembangunan di IKN yang dimaksud meliputi simbol bagaimana Indonesia akan bergerak ke arah smart economy, digital economy, green economy, dan menjadikan Indonesia bagian dari regional maupun global hub.

Lemhannas Siap Berkontribusi Susun Perencanaan Program Pembangunan Nasional

IKN harus menjadi simbol dari transformasi pembangunan ekonomi di Indonesia, ujarnya.

Andi mengatakan kajian Lemhannas tentang IKN selanjutnya mencermati perihal pertahanan IKN saat IKN akan menjadi pusat gravitasi dan kekuatan di Indonesia sehingga memunculkan kerawanan baru.

“Berpindahnya Jakarta ke IKN akan mengubah centre of gravity Indonesia, termasuk akan membutuhkan gelar-gelar militer baru pada saat nanti IKN akan menjadi pusat kekuatan di Indonesia,” katanya.

Strategi pertahanan

Untuk itu, menurutnya, kerawanan strategis baru di IKN harus segera dimitigasi, antara lain dengan melakukan gelar udara yang sifatnya mengandalkan air centric warfare sebagai strategi pertahanan IKN.

“Lalu ada gelar laut yang sifatnya mengandalkan dua strategi kembar, antiakses, dan area denial. Strategi itu sudah kami tawarkan ke pemerintah,” imbuhnya.

Presiden Jokowi dan Sejumlah Menteri Kabinet di Titik Nol IKN

Photo :
  • Sekretariat Presiden

Andi mengatakan strategi pertahanan yang bersifat air centric dibutuhkan karena pertempuran pertahanan pertama yang akan dihadapi di IKN cenderung berupa pertempuran udara dengan memanfaatkan teknologi-teknologi baru dan cenderung hybrid. Ia menyebut tantangan pertahanan lainnya di IKN berkaitan dengan perang siber.

“Menyimak apa yang terjadi terutama di Rusia dan Ukraina, kita melihat adanya teknologi-teknologi baru yang dikembangkan, yang dipergunakan dalam perang yang terjadi di Ukraina, yang paling menonjol memang sifatnya 'air centric', terutama drone dan rudal yang sudah masuk ke era hipersonik,” ucapnya.

Kajian atau rekomendasi

Oleh karena itu, ia berharap Indonesia bisa segera bersiap untuk melakukan adopsi teknologi-teknologi terbaru dalam bidang pertahanan udara maupun siber. “Teknologi-teknologi baru ini kami amati terus menerus untuk kemudian diusulkan, diadopsi oleh Kementerian Pertahanan-Mabes TNI, termasuk untuk penguatan pertahanan IKN ke depan,” kata Andi.

Secara keseluruhan, Andi menyebut bahwa Lemhannas telah berhasil menghasilkan 42 kajian atau rekomendasi kebijakan pada periode 2022 dari lima topik yang diinstruksikan Presiden, yakni konsolidasi demokrasi, transformasi digital, ekonomi hijau, ekonomi biru, dan pembangunan IKN.

“Dari bulan Februari sampai pertengahan Desember ini kami sudah memberikan kajian berupa rekomendasi-rekomendasi kebijakan, kalau tercatat sekarang sebanyak 42 kajian atau rekomendasi kebijakan dari lima topik yang diminta Presiden,” katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya