Publik Mau Deklarasi Capres Jauh Hari, Hasil Survei Veyor Indonesia

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.
Sumber :
  • Dok. VIVA

VIVA Politik – Jelang Pemilu 2024, salah satu perhatian publik adalah soal siapa capres yang diusung. Hasil survei Startup Aplikasi Survei Veyor Indonesia, publik ingin deklarasi capres dilakukan jauh hari.

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Khofifah-Emil Capai 67%, Unggul dari Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Hasil surveinya bahwa 62 % responden setuju jika pengumuman calon Presiden dilakukan jauh hari sebelum Pemilu 2024 digelar.

“Mayoritas menyetujui bahwa saat ini sudah saatnya untuk mengumumkan calon Presiden. Bagi yang menyetujui, ketika ditanyakan alasan utamanya mayoritas sejumlah 34.7 % merasa mempunyai lebih banyak waktu untuk mempelajari rekam jejak calon Presiden. Kemudian dari 37.1 % yang tidak menyetujui deklarasi Capres sejak jauh hari, mayoritas menginginkan fokus capres tertuju kepada pemulihan ekonomi pasca COVID,” ujar peniliti dari Veyor, Rika Komalasari, dalam rilis survei yang dilaksanakan, Selasa 20 Desember 2022.

Anggota DPR: Survei Poltracking Tampilkan Objektivitas Data

Berdasarkan hasil survei tersebut, pengamat politik Arifki Chaniago, menilai alasan publik memilih demikian. Karena menghindari kejenuhan dalam mengikuti Pemilu 2024.

“Publik ingin kepastian lebih awal bahwa elit tidak menyediakan calon untuk mereka pilih di menit-menit akhir menjelang pendaftaran ke KPU. Capres dan cawapres juga perlu dulu diuji secara intelektual, kita perlu tahu komitmennya untuk melanjutkan gagasan pemerintahan sebelumnya dan visi masa depannya tentang Indonesia,” jelasnya. 

Independensi dan Objektivitas Dewan Etik Persepi Dinilai Bermasalah

Sementara untuk elektabilitas Capres 2024, terdapat 4 nama teratas. Yaitu Ganjar Pranowo (24,3 %), Prabowo Subianto (10,9 %), Ridwan Kamil (10,1 %), dan Anies Baswedan (9,4 %).

Survei oleh Veyor Indonesia menggunakan metode simple random sampling dari populasi pengguna aplikasi sejumlah 120.000 user. Dari populasi tersebut, diambil sampel 4.262 responden dari seluruh Indonesia.

Adapun margin of error 1,5 %. Para pengguna aplikasi Veyor sudah melakukan validasi data menggunakan KTP dan video call. Survei ini diselenggarakan secara digital melalui aplikasi pada tanggal 25 November - 2 Desember 2022.

Nurdin Halid

Cerita Nurdin Halid saat Kerja Sama dengan Poltracking: Objektivitas, Jujur dalam Data

Pengakuan Nurdin dirasakan saat maju dalam kontestasi Pilgub Sulawesi Selatan 2018.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024