TB Hasanuddin Sebut 3 Nama Calon Kuat KSAL Pengganti Yudo Margono

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin
Sumber :
  • Edwin Firdaus

VIVA Politik – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Pelantikan Laksamana Yudo Margono membuat kursi nomor satu di TNI Angkatan Laut menjadi kosong. Presiden Jokowi hingga kini belum memberikan keterangan resmi kepada publik terkait siapa sosok yang akan mengisi posisi KSAL pengganti Yudo.

Hebat, Pensiunan Letkol Sukses Besarkan 2 Anak Jadi Jenderal Pasukan Elit TNI

Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menilai ada tiga jenderal bintang tiga yang dalam pandangannya memenuhi persyaratan yakni Pangkogabwilhan Laksdya Muhammad Ali, Wakil Kepala Staf TNI AL Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, dan Rektor Unhan Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian.

"Sebagai perwira tinggi AL bintang tiga, mereka berpotensi menjadi KSAL pengganti Laksamana Yudo Margono," kata Hasanuddin, kepada wartawan, Selasa 20 Desember 2022

Rizal Armada Tegur Penonton yang Asik Bermesraan, Beri Pesan Santai tapi Menohok!

Mantan panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono usai upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 20 Desember 2022.

Photo :
  • ANTARA/Syaiful Hakim

Sementara itu, Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi berpendapat calon Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pengganti Laksamana TNI Yudo Margono yang baru saja dilantik sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) lazimnya dari Korps Pelaut.

Jelang Nataru, Kapal Tanker PIS Rokan dan Natuna Perkuat Distribusi Energi Nasional

"Idealnya, pernah menjabat komandan kapal yang merupakan satuan pemukul. Misalnya, fregat, korvet, kapal selam maupun Kapal Cepat Rudal (KCR) dan pernah memimpin komando armada," kata Fahmi di Jakarta, Selasa.

Hal itu, lanjut dia, KSAL adalah pembina kekuatan dan kemampuan TNI AL dalam menyelenggarakan operasi laut, baik yang bersifat operasi tempur maupun operasi keamanan.

Dengan demikian seorang Kasal harus memahami dan memiliki pengalaman yang memadai untuk menyiapkan dan mengintegrasikan operasi laut yang terdiri dari operasi permukaan, bawah permukaan, operasi udara dan operasi pendaratan.

"Kriteria ini dimiliki oleh perwira korps pelaut, terutama yang pernah menjabat komandan kapal satuan pemukul dan panglima komando armada," tutur Fahmi.

VIVA Militer: KRI REM-331 dan prajurit pilihan TNI AL tiba di Jakarta

Photo :
  • Dispen Koarmada I

Jika kriterianya dikombinasikan menjadi pernah memimpin kapal satuan pemukul, pernah memimpin armada dan masa aktifnya mendekati satu tahun hingga lebih dari dua tahun, maka hanya akan ada tiga nama yang sesuai. 

"Yaitu: Wakasal Ahmadi Heri Purwono, Pangkogabwilhan M. Ali serta Pangkoarmada Herru Kusmanto," ucap Fahmi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya