Dianggap Tak Etis Curi Start Kampanye, Begini Tanggapan Anies

Safari politik Anies Baswedan bersama Partai Nasdem.
Sumber :
  • Partai Nasdem

VIVA Politik - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menilai eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak etis karena terkesan mencuri start kampanye Pemilu 2024. Dugaan cuti start kampanye itu dilakukan Anies saat safari politik ke Aceh.

Bakal capres Partai Nasdem itu pun beri tanggapannya bahwa mengaku akan ikut Bawaslu. Dia menjelaskan dirinya dalam safari politik bersama elite Partai Nasdem sebagai penyelenggara kegiatan.

Bagi Anies, safari politik sebagai kesempatan untuk mendengar persoalan masalah di tengah masyarakat.

"Kemudian, bagi saya sendiri, ini adalah kesempatan untuk satu mendengar apa hal-hal yang menjadi masalah,  aspirasi berkembang, tema-tema yang muncul. Ya itu, shopping untuk masalah," kata Anies dalam YouTube R66 Newslitics yang dikutip VIVA, pada Minggu malam, 18 Desember 2022.

Dia menekankan, ada relawan di berbagai daerah yang banyajkmengundangnya agar datang. Namun, kata dia, tak mungkin didatangi semuanya dengan berputar-putar atau bergantian. "Jadi, semua relawan berkumpul, selenggarakan bersama. Nah, pada saat relawan berkumpul menyelenggarakan bersama itu lah massa banyak," jelas Anies.

Anies Baswedan saat di Masjid Raya Baiturrahman Aceh

Photo :
  • Twitter @aniesbaswedan

Pun, dia menambahkan kegiatan safari politik juga sebagai ajang bertemu dengan masyarakat. Ia bilang hal itu sama  seperti dengan siapapun yang mengadakan kegiatan pertemuan bareng masyarakat.

Anies lalu menceritakan saat bertemu dengan banyak simpatisan pendukungnya di Aceh. Menurut dia, para simpatisan sengaja datang menemuinya dengan menempuh perjalanan jauh.

"Bayangkan kalau yang datang itu 18 jam dari lokasi acara. Di Aceh. Ada yang 14 jam, banyak sekali," tutur eks Mendikbud itu.

Dijelaskan Anies, simpatisan pendukung itu datang menemuinya dan menyampaikan beberapa pesan. Salah satunya meminta Anies jalan terus menuju Pilpres 2024.

"Ketika mereka datang ketemu tuh. Kami cuma mau bilang Pak Anies jangan mundur, Pak Anies jalan terus ya. Kami doakan Pak Anies. Bagaimana nggak getar tuh. Itu nggak ada dalam hiruk pikuk gambar-gambar. Itu kan private conversation," jelas Anies.

Dia mengatakan jika simpatisan yang datang saat safari politik termasuk di Aceh itu bermodal semangat tanpa dibayar. Bukan diatur dengan organizer serta kendaraan bis dan ada logistiknya.

"Tapi, kalau orang bersemangat itu nggak ada bayarannya tuh. Orang penuh semangat, saya mau melakukan, harus begini, harus begitu," tutur Anies.

Anies Baswedan saat safari poiitik di Aceh.

Photo :
  • Twitter @aniesbaswedan

Sebelumnya, Anggota Bawaslu Puadi menilai aktivitas safari politik Anies di Aceh terkesan curi start kampanye. Aktivitas Anies usai salat Jumat di Masjid Baiturrahman, Banda Aceh. 

Raih 50,07% Suara di Jakarta dari Ahokers dan Anak Abah? Ini Kata Pramono

Begitu selesai salat Jumat, Anies dikerubungi warga setempat termasuk simpatisan pendukung. Mereka bersama Anies sempat melakukan swafoto. Anies juga sempat unggah foto kegiatannya tersebut di akun media sosialnya. 

“Kegiatan safari politik yang dilakukan Anies Baswedan dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis. Sebab, telah melakukan aktivitas kampanye terselubung dan terkesan mencuri start dalam kampanye sebagai calon Presiden untuk Pemilihan Presiden 2024 mendatang,” kata Puadi, Kamis, 15 Desember 2022. 

Bawaslu Bakal Panggil Penyebar Surat Prabowo Ajak Coblos RK-Suswono

Buntut safari politik di Aceh itu, Anies dilaporkan ke Bawaslu. Pelapor adalah Mahmud Tamher karena adanya dugaan penandatanganan petisi dukungan Anies jadi Presiden di Masjid Baiturrahman, Kota Aceh, 2 Desember 2022.

Belum Ada Sanksi untuk Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Bawaslu Telusuri Politik Uang dan Tunggu Inkrah
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Puadi

Bawaslu Telusuri Klaim Temuan Money Politics yang Dibongkar Kubu RK-Suswono

Bawaslu RI merespons pernyataan Tim Pemenangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono yang mengeklaim mengantongi bukti dugaan kecurangan di Pilkada Jakarta 2024. 

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024