7 Parpol Berpeluang Besar Tembus Senayan di 2024 Versi SMRC

Ilustrasi rapat paripurna DPR.
Sumber :
  • VIVA/ Anwar Sadat.

VIVA Politik – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya, Minggu, 18 Desember 2022. Disebutkan terdapat tujuh partai politik yang elektabilitasnya saat ini dapat mengantarkannya lolos ke Senayan pada Pemilu 2024. Salah satunya yakni PDIP yang elektabilitasnya mencapai 24,1 persen. 

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

Di bawah PDIP, yakni Partai Golkar dengan perolehan 9,4 persen, kemudian Partai Gerindra 8,9 persen, Partai Demokrat 8,9 persen, PKS 6,2 persen, PKB 6,1 persen, dan Perindo 4,6 persen. Survei ini mempertanyakan preferensi responden tentang pilihan partai politik (parpol) apabila pemilu diadakan saat ini.

Sebagai informasi, angka parliamentary threshold atau ambang batas parpol mengikuti penentuan kursi di DPR, sebesar 4 persen. 

Ungkap Hasil Reses Dapil, Ida Fauziyah Sebut Masyarakat Minta Sistem Pemilu Dievaluasi

Sementara berdasarkan survei ini, partai yang terancam gagal lolos ke Senayan, yakni Partai Nasdem 3,2 persen, PPP 2,9 persen, PAN 1,7 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) dengan elektabilitas 0,9 persen, Partai Hanura 0,7 persen, Partai Garuda 0,6 persen, PSI 0,5, Partai Buruh dipilih 0,2 persen, Partai Gelora 0,1 persen, dan PKN 0,0 persen.

PPP Gagal Masuk ke Parlemen, Romahurmuziy Serukan Pengurus Pusat "Taubatan Nasuha"

Kendati begitu, dikatakan terdapat 20,9 persen warga yang belum menentukan pilihan. 

“Setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan, karena masih ada sekitar 20,9 persen warga yang saat ini belum menentukan pilihan,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani saat merilis survei SMRC, Minggu, 18 Desember 2022.

Deni menjelaskan, survei SMRC ini dilakukan secara tatap muka pada 3-11 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilu. 

Dari populasi itu dipilih secara acak sebanyak 1.220 responden. Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1.029 atau 84 persen. 

Sedangkan angka margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar plus minus 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya