AHY: Jika Suara Demokrat Signifikan, Bisa Kawal Program Pro Rakyat
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA Politik – Partai Demokrat resmi menjadi partai politik peserta Pemilu 2024. Partai yang digawangi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono itu, memilih tetap menggunakan nomor urut 14, sama seperti di pemilu 2019.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang atau Perppu Nomor 1 tahun 2022 tentang Pemilu, partai yang ada di parlemen diberi 2 opsi. Pertama, tetap menggunakan nomor urut seperti di 2019, atau kedua ikut diundi ulang untuk nomor urut di Pemilu 2024.
Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Parpol Pemilu 2024
- VIVA/M Ali Wafa
Partai Demokrat optimistis bakal menang di semua daerah pemilihan (dapil). Termasuk di 4 provinsi baru Papua pada pesta demokrasi lima tahunan ini.Â
Ketua Umum AHY mengatakan, pada Pemilu 2024 ini pihaknya memiliki target untuk memenangkan suara di setiap daerah pemilihan. Baik itu pada tingkat legislatif hingga eksekutif.Â
Lebih lanjut, AHY mengatakan target tersebut juga termasuk di Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua yaitu Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya dan Papua Selatan.Â
"Kami selalu memiliki target yang optimis bahwa di setiap dapil paling tidak ada perwakilan, ada kader utama kami yang juga bisa melenggang menjadi anggota DPR RI dan juga tentu di tingkat provinsi kabupaten/kota," ujarnya di Kantor KPU, Jakarta, Rabu 14 Desember 2022.Â
Kata AHY, target tersebut juga merujuk pada hasil survei. Bahwa setiap dapil di Demokrat memiliki lebih dari satu kader yang potensial.Â
"Sekali lagi itu prediksi, kami harus bekerja keras, berjuang dan mudah-mudahan jika Demokrat signifikan suaranya di Parlemen, kami bisa mengawal berbagai kebijakan yang pro rakyat," katanya.Â
Untuk mewujudkan target tersebut, AHY mengatakanÂ
partainya bakal terus menggaungkan semangat perubahan dan perbaikan. Dengan harapan, kata AHY, langkah ini dapat membawa Partai Demokrat menuju kemenangan pada Pemilu 2024.Â
"Tentu ikhtiar perjuangan dan doa kita bersama Demokrat bisa sukses dan menang, dan bisa berperan lebih banyak lagi, baik di pemerintah nasional maupun di parlemen," tuturnya.
