Demokrat Curiga Pernyataan Bamsoet Soal Tunda Pemilu Titipan Penguasa

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani
Sumber :
  • Instagram @kamharlakumani

VIVA Politik – Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, turut merespon pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang kembali mewacanakan Pemilu 2024 ditinjau ulang dan terkesan mendukung kepemimpinan Jokowi 3 Periode. Kamhar menduga pernyataan Bamsoet itu tidak keluar begitu saja, melainkan ada yang menitipkan isu tersebut melalu Bamsoet.

"Kuat dugaan pernyataan Bamsoet yang terbaca sebagai bentuk dukungan pada perpanjangan masa jabatan Presiden atau Jokowi 3 periode adalah titipan dari penguasa," kata Kamhar, dalam pesan singkatnya yang diterima Viva, Sabtu 10 Desember 2022.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Foto/Instagram/Bamsoet)

Photo :
  • U-Report

Kamhar menduga isu ini sengaja dimunculkan kembali sebab menurut Kamhar, sebelum Bamsoet, ada Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti yang menyatakan pernyataan senada. Adanya isu penundaan pemilubatau Jokowi 3 periode, menurut Kamhar tak bisa dianggap sepele. 

"Jika demikian adanya, tentu Ini berbahaya, satu persatu pimpinan lembaga tinggi negara menjadi target operasi politik untuk mendukung pelanggengan kekuasaan penguasa. Ini menjadi pembegalan demokrasi dan penghianatan reformasi," kata Kamhar.

Dia mengingatkan bahwa Publik dan penggiat demokrasi wajib curiga mengenai adanya upaya menunda pemilu atau memperpanjang kekuasaan. Dia menilai enjadi sangat berdasar jika menduga ini adalah operasi politik penguasa yang masih terus berlanjut. 

Kamhar mengamati bahwa isu 3 periode ini terus bergulir dan semua aktor-aktor kuncinya adalah figur-figur yang berada pada lingkar dalam kekuasaan. Mulai dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatasnamakan bigdata hingga Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

"Mulaindari Pak LBP yang mengatasnamakan Bigdata ternyata kemudian publik membacanya sebagai bigdusta, Menteri Bahlil yang mengatasnamakan investasi sebagai justifikasi perpanjangan masa jabatan, Ketum PAN Pak Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Pak Airlangga dan Ketum PKB Cak Imin ketiganya juga menyampaikan hal yang sama atas nama aspirasi rakyat, dan kini pimpinan lembaga tinggi negara Ketua DPD RI dan Ketua MPR RI," ujar Kamhar

Ilustrasi Pemilu 2024.

Photo :
  • VIVA

Kamhar mengatakan sebenarnya mayoritas masyarakat telah menolak adanya perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode. Begitu juha mengenai pelaksanaan Pemilu yang telah ditetapkan akan dilangsungkan pada 2024 mendatang.

Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil Disebut Lebih Kuat daripada Anies ke Pramono

Sehingga, Kamhar mengingatkan Bamsoet jangan mengkhianati rakyat. "Berbagai survei terkait ini telah dilakukan dan hasilnya rakyat tak menghendaki penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden. Sebagai wakil rakyat sebaiknya Bamsoet jangan pernah berniat apalagi bertindak menghianati rakyat," ujarnya

Sebelumnya diberitakan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet melontarkan pernyataan kontroversial terkait peluang penundaan penyelenggaran Pemilu 2024.

Jokowi hingga SBY Bakal Ramaikan Kampanye Akbar RK-Suswono Sabtu Besok

Pemilu/Ilustrasi

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bamsoet mengusulkan perpanjangan masa jabatan dengan menunda pemilu. Alasannya, potensi tensi suhu politik yang tinggi dapat memicu polarisasi ekstrem di masyarakat. 

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Selain itu, pemulihan pasca pandemi COVID-19 yang belum rampung serta tantangan krisis ekonomi global dan potensi bencana alam yang melanda Indonesia.

Dok. Istimewa

Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

PDIP, Hasto Kristiyanto menilai Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) menggunakan 'macan' berupa partai coklat (parcok) untuk memenangkan pasangan calon tertentu

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024