Prabowo Inspeksi PT Pindad: Ada Kemungkinan Perluasan atau Produksi Alutsista Diperbanyak
- ANTARA/Vicki Febrianto
VIVA Politik – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengecek produksi alat utama sistem senjata (alutsista) yang diproduksi PT. Pindad (Persero) di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis, 8 Desember 2022.
Prabowo mengatakan bahwa pengecekan tersebut dilakukan untuk melihat produksi alutsista pada PT. Pindad, termasuk mengecek kualitas produk yang dihasilkan serta jumlah produksi alutsista.
"Saya tadi cek produksi alutsista di Pindad, bagus. Kami cek kualitasnya, jumlah dan kemampuan," ujarnya.
Prabowo menjelaskan, pabrik PT. Pindad di Kabupaten Malang tersebut memproduksi amunisi, senjata dan sejumlah produk untuk memenuhi kebutuhan pertahanan Indonesia. Ia berharap kebutuhan alutsista di Indonesia bisa dipasok dari dalam negeri.
Dalam upaya untuk meningkatkan produksi alutsista guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, katanya, ada kemungkinan untuk perluasan atau peningkatan produktivitas alutsista yang dihasilkan PT. Pindad.
"Ada kemungkinan perluasan atau produksi alutsista diperbanyak. PT. Pindad banyak memproduksi amunisi, senjata dan semua yang kita butuhkan harus dibuat di dalam negeri," ujarnya.
PT. Pindad (Persero) merupakan industri pertahanan yang memiliki visi untuk menjadi produsen alat pertahanan di Asia melalui sejumlah langkah inovasi produk dan kemitraan strategis, untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut memiliki bidang usaha industri manufaktur, jasa dan perdagangan produk pertahanan keamanan, serta produk industrial.
Sejumlah produk yang dihasilkan PT. Pindad adalah senjata, amunisi, kendaraan khusus, alat berat, peralatan industri dan jasa, termasuk infrastruktur perhubungan, layanan pertambangan dan cyber security.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga melakukan kunjungan ke kantor Komando Rayon Militer (Koramil) Turen 0818/14 di wilayah Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Dia memberikan paket bantuan bahan pokok untuk kurang lebih 200 warga setempat. (ant)