Kasus KPK, PDIP Akui Utut Adianto Bantu Anak Staf Masuk Unila
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA Politik - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menanggapi kabar keterlibatan rekannya, Utut Adianto dalam kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru (maba) Universitas Negeri Lampung (Unila).
Kasus itu kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bambang mengaku tak percaya rekannya terlibat kasus tersebut.
Menurut dia, Utut janya membantu anaknya staf masuk ke Fakultas Kedokteran Unila. Pacul pun mengingatkan ajaran Soekarno atau Bung Karno.
"Nggak akan mungkin wong yang dibantu anaknya staf gimana si kau. Tega ngga kau? Bung Karno mengajarkan kepada kita semua, kita harus membantu tenaga kaum miskin," kata Bambang Pacul saat dikonfirmawi awak media, Selasa, 6 Desember 2022.
Namun, Pacul membantah jika Utut memberikan uang dalam membantu stafnya tersebut.
"Anak staf, masuk kedokteran. Kita kasih tahu loh, ini masuk kedokteran nanti biayanya mahal. 'kita akan berjuang pak', ya masa kita patahin?” kata Bambang Pacul.
Maka itu, Bambang meminta publik agar tak salah persepsi mengenai disebutnya nama Utut dalam kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru Unila.
"Jadi, jangan kau puter-puter bahwa seolah-olah dia penjahat," kata Bambang Pacul.
Sebelumnya, dalam persidangan, Rektor nonaktif Unila Karomani menyampaikan sejumlah nama orang tua calon mahasiswa baru (maba) yang meminta bantuannya untuk diterima di Unila Lampung. Ia mengaku berkomunikasi langsung dengan sejumlah orang tua calon mahasiswa atau pihak yang mewakili.
Karomani mengatakan demikian saat bersaksi di sidang perkara kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru untuk terdakwa Andi Desfiandi, Rabu, 30 November 2022.
Dia pun menyebut sejumlah tokoh yang menitipkan anak maupun saudara mereka kepadanya untuk diterima sebagai mahasiswa Unila.
"Untuk Pak Utut (Adianto), yang bersangkutan langsung (kirim pesan) WhatsApp saya," kata Karomani yang juga menjadi tersangka dalam kasus tersebut.