PSI DKI Klaim Tetap Solid setelah Sang Ketua Michael Victor Mundur dan Hengkang
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA Politik – Michael Victor Sianipar mengambil keputusan untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPW PSI Jakarta sekaligus mundur dari keanggotaannya dari partai berlambang bunga mawar tersebut.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina menyayangkan keputusan yang sudah diambil oleh Michael tersebut. Dia menganggap Michael banyak menorehkan sejarah dan pencapaian selama bergabung dengan PSI.
“Jadi, memang disayangkan, namun kita menghargai seraya mendoakan Bro Mike di perjuangan berikutnya,” kata Elva dalam keterangan resminya, Selasa, 6 Desember 2022.
Meski Michael sudah hengkang dari partainya, kondisi internal PSI tetap baik. Bahkan, kata dia, PSI DKI sudah lolos verifikasi dan siap untuk mengikuti pemilu 2024.
“Sekalipun ada proses pergantian ketua, PSI Jakarta tetap solid dan bergerak sesuai dengan nilai dan semangat yang telah dipupuk selama ini. Sistem organisasi dan kepengurusan kita sudah solid,” ujar dia.
Dia meminta agar semua elemen PSI Jakarta tidak teralihkan dengan mundurnya Michael Victor Sianipar. Sebab masih banyak kader unggul dan memiliki kapabilitas tinggi untuk membawa PSI Jakarta lebih maju lagi.
Ketua PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar memutuskan untuk mengundurkan diri dari partainya tersebut. Dia menyebutkan bahwa keputusannya diambil lantaran sudah tidak meyakini bahwa perjuangan politiknya bisa lagi dilanjutkan bersama PSI.
“Saya bergabung di PSI sejak tahun 2015, dan pernah juga menjadi pengurus dari tingkat kota hingga DPP. Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama rekan-rekan di PSI. Namun, dengan berat hati, sudah saatnya saya mengundurkan dari dari partai yang saya cintai ini,” kata Michael dalam keterangan resminya yang diterima VIVA, Senin, 5 Desember 2022.
Michael menyebutkan selama lima tahun menjabat sebagai Ketua PSI DKI Jakarta, dia secara konsisten mengawal PSI sebagai partai oposisi terhadap pemerintahan Gubernur Anies Baswedan tahun 2017-2022. Salah satunya, ia sebutkan adalah dalam mengkritik anggaran Jakarta.
“Lima tahun saya pastikan PSI Jakarta telah konsisten sebagai kekuatan penyimbang Gubernur Anies. Kami tetap kritis, bahkan kami yang terdepan mendorong interpelasi pada saat itu. Saya pastikan PSI Jakarta telah berusaha keras untuk kritis namun tetap objektif dan konstruktif,” katanya.