DPR Optimistis pada 2023 Indonesia Tak Akan Mengalami Resesi
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik – Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin menilai Indonesia saat belum mengalami resesi. Sebab, prediksi bahwa pada 2023 ekonomi dunia akan mengalami gelombang resesi belum menunjukkan hal tersebut di Indonesia.
Justru, menurut Puteri, ekonomi domestik masih bisa tumbuh positif di atas lima persen selama dua kuartal. Kondisi sebaliknya terjadi di Amerika Serikat, Tiongkok, dan Uni Eropa.
"Secara teknis, saat ini kita tidak mengalami resesi. Karena suatu negara dikatakan resesi apabila mengalami pertumbuhan PDB yang minus selama dua kuartal berturut-turut. Justru saat ini ekonomi kita masih mampu tumbuh positif di atas 5 persen selama dua kuartal terakhir,” kata Puteri dalam keterangannya, Selasa, 6 Desember 2022.
Puteri menerangkan, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi dibandingkan AS, Uni Eropa, Tiongkok, maupun Singapura. Namun, di sisi lain, para pengusaha industri, terutama tekstil dan garmen mengalami kelesuan usaha, seolah sudah terjadi resesi di Tanah Air. Ini ditandai dengan berkurangnya pesanan dan sebagian sudah merumahkan, bahkan melakukan Pemutusan Hubungan Karyawan (PHK).
Menurut Puteri, keluhan para pengusaha itu merupakan imbas pelemahan ekonomi AS dan Eropa, bukan resesi di dalam negeri. Permintaan dari luar negeri melemah, sehingga menurunkan ekspor.
“Kondisi ini perlu direspons pemerintah dengan segera mengatasi dampak rambatan pelemahan ekonomi negara lain, khususnya yang menjadi mitra dagang utama terhadap keberlangsungan industri dalam negeri, terutama industri padat karya,” ujarnya.