Alasan Michael Sianipar Mundur Dari PSI: Sudah Jauh Berubah Sekarang, Saatnya Saya Pamit

Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA Politik – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar, memutuskan untuk mengundurkan diri dari partainya tersebut. 

OSO di HUT ke-18 Hanura: Jangan Pernah Remehkan Partai Kecil

Michael menyebutkan, bahwa keputusannya tersebut diambil lantaran sudah tidak meyakini bahwa perjuangan politiknya bisa dilanjutkan bersama PSI lagi.

“Saya bergabung di PSI sejak tahun 2015, dan pernah juga menjadi pengurus dari tingkat kota hingga DPP. Banyak hal yang sudah saya lakukan bersama rekan-rekan di PSI. Namun dengan berat hati, sudah saatnya saya mengundurkan dari dari partai yang saya cintai ini,” kata Michael dalam keterangan resminya, Senin 5 Desember 2022.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Michael menyebutkan, selama 5 tahun menjabat sebagai Ketua PSI DKI Jakarta, dirinya secara konsisten telah mengawal PSI sebagai partai oposisi terhadap pemerintahan Gubernur Anies Baswedan tahun 2017-2022. Salah satunya, ia sebutkan adalah dalam mengkritisi terkait anggaran Jakarta. 

“Lima tahun saya pastikan PSI Jakarta telah konsisten sebagai kekuatan penyimbang Gubernur Anies. Kami tetap kritis, bahkan kami yang terdepan mendorong interpelasi pada saat itu. Saya pastikan PSI Jakarta telah berusaha keras untuk kritis namun tetap obyektif dan konstruktif,” jelasnya.

Kejati DKI Sita Uang Rp1 Miliar Terkait Kasus Korupsi Penyimpangan Dana Dinas Kebudayaan Jakarta

Kemudian, dia menyebutkan selama menjabat telah mendorong cara berorganisasi dan berpartai yang menjunjung prinsip transparansi, meritokrasi, obyektifitas, dan profesionalisme. 

Bahkan, kata dia, seleksi calon legislatif (caleg) di Jakarta menganut sistem yang kompetitif dan transparan. Yakni dengan melibatkan panelis dan uji publik. Para anggota dewan dan pengurus juga dievaluasi berkala menggunakan matriks kinerja.

“Selama saya menjadi Ketua Jakarta, saya pastikan partai berjalan secara profesional. Pendanaan partai bisa dipertanggung jawabkan dan ada laporan keuangan dan laporan kinerja tahunan yang bisa dibaca oleh publik,” tutur dia.

“Tidak mungkin PSI Jakarta menyuarakan transparansi dan akuntabilitas di Pemprov DKI kalau prinsip tersebut tidak kami jalankan sendiri di internal kami,” sambungnya.

Lebih lanjut, pria yang diketahui pernah menjadi staf pribadi Gubernur Basuki Tjahja Purnama (Ahok) itu mengucapkan rasa terima kasihnya terhadap PSI. Dimana telah diberikan kesempatan untuk mengembangkan visi dan kompetensi sebagai politisi selama menjabat sebagai anggota partai.

“Saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan, untuk persahabatan dan kerjasama dengan banyak rekan di PSI. Namun, seiring berjalannya waktu, partai yang saya bayangkan dan cita-citakan, yang saya ketahui diawal, sudah jauh berubah sekarang. Sudah saatnya saya pamit dan undur diri dari PSI,” tandas dia.

Sebagai informasi, Michael Victor Sianipar merupakan Ketua PSI di Provinsi Jakarta sejak tahun 2017 hingga sekarang. Michael juga pernah menjabat sebagai Ketua PSI Jakarta Pusat pada tahun 2015-2017 dan pengurus DPP PSI tahun 2021-2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya