Guru Besar Unair Yakin KIB Tak Akan Usung Capres-Cawapres yang 'Tidak Laku Dijual' di Pilpres
- Dok. Istimewa
VIVA Politik – Akademisi dari Universitas Airlangga (Unair) Prof Hotman Siahaan menilai pernyataan Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyatakan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir pantas diusung sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) pada pemilu 2024 adalah langkah rasional.
"PAN sangat rasional memilih mereka sebagai capres dan cawapres 2024," kata Guru Besar Unair Prof Hotman Siahaan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, 5 Desember 2022.
Hal tersebut disampaikannya menanggapi pernyataan PAN yang terang-terangan menyebut Ganjar dan Erick pantas diusung partai itu menjadi capres dan cawapres.
Menurut Hotman, langkah yang ditunjukkan oleh PAN tersebut juga tidak lepas dari faktor hasil beberapa survei. Gubernur Jawa Tengah dan Menteri BUMN tersebut memiliki kredibilitas dan elektabilitas tinggi.
"Semua yang dilakukan oleh PAN berdasarkan basis data yang sangat akurat dari lembaga survei terpercaya di Indonesia," kata dia.
Berdasarkan simulasi dari berbagai lembaga survei politik yang ada, katanya, calon pasangan capres dan cawapres Ganjar dan Erick merupakan kandidat terkuat untuk diusung pada pemilu 2024.
Ibarat Soekarno dan Hatta
Ia menduga pasangan Ganjar Erick diminati oleh masyarakat lantaran kombinasi yang pas. Ganjar merupakan representasi politisi yang piawai di Indonesia. Sedangkan Erick, dinilainya memiliki kinerja yang luar biasa di BUMN.
Berbagai permasalahan yang pelik dapat diselesaikan dengan baik oleh mantan Presiden Inter Milan FC tersebut. Selain itu, faktor kedekatan kedua tokoh ini dengan Presiden Jokowi juga turut meningkatkan elektabilitas keduanya.
"Pasangan Ganjar Erick ini bagaikan pasangan Soekarno dan Hatta di era kemerdekaan dahulu," ujarnya.
Ia mengatakan Soekarno merupakan politikus yang besar dan solidarity maker. Sedangkan Hatta merupakan teknokrat yang andal dan administratif maker. Sosok Ganjar bisa mempersatukan banyak orang layaknya Soekarno. Sedangkan Erick administratif maker seperti Hatta.
Tidak hanya itu, kedua nama tersebut juga memiliki basis pemilih yang bisa saling melengkapi di Pemilihan Presiden 2024. Basis massa Ganjar yakni di wilayah Jawa Tengah sedangkan Erick Thohir di generasi milenial maupun pesantren.
Meskipun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih ingin mendorong masing-masing ketua umum partai politiknya, Hotman yakin Golkar, PPP dan PAN akan mengambil sikap rasional. Ketiga partai itu diyakini tidak akan mendukung sosok yang "tak laku dijual" di Pilpres 2024.
"Mereka akan bersikap rasional dengan tak memilih calon yang elektabilitas rendah dan pasti kalah di Pilpres 2024. Mereka pasti akan memilih calon yang elektabilitas tinggi dan laku di jual," ujar dia. (ant)