Polisi Bantah Ada Pelemparan Telur Busuk ke Kantor Nasdem Aceh

Acara jalan sehat yang dihadiri Anies Baswedan di kantor DPW Nasdem Aceh
Sumber :
  • FB Anies Baswedan

VIVA Politik – Polresta Banda Aceh, memastikan tidak ada pelemparan telur busuk ke kantor DPW Partai Nasdem Aceh, di kawasan Pango, menjelang safari politik bakal Capres 2024 dari partai itu, Anies Baswedan pada Sabtu, 3 Desember 2022.

Deretan Kasus Polisi 'Pencabut Nyawa' Sepanjang 2024, Tembak Mati Rekan hingga Ibu Kandung

Kabag Ops Polresta Banda Aceh, Kompol Iswahyudi mengatakan, pihaknya sudah mengamankan kantor Nasdem sebelum acara silaturahmi Anies dengan warga yang di mulai dari halaman kantor Nasdem hingga lapangan Pango.

Anies Baswedan saat melakukan safari politik di Banda Aceh

Photo :
  • FB Anies Baswedan
Terpopuler: Perwira Polisi Mesum dengan Istri Orang, Prediksi Sikap Politik PDIP usai Hasto Tersangka

Hanya saja, ada beberapa telur pecah yang berjarak sekitar puluhan meter dari kantor tersebut. Atau tepatnya di pinggir jalan, dan bukan di kantor Partai Nasdem.

"Telur yang dimaksud pecah di sekitaran jalan, bukan di kantor DPW Nasdem Aceh atau tempat jalan santai berlangsung," kata Iswahyudi saat dikonfirmasi, Minggu, 4 Desember 2022.

Seorang Bayi di Ketapang Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh Abang Kandung

Dia menjelaskan, dari koordinasi petugas yang berjaga di kantor Nasdem, tidak ada yang melihat adanya pelemparan tersebut. Ia juga tidak mengetahui adanya telur-telur tersebut pecah di pinggir jalan yang jaraknya 50 meter dari kantor Nasdem.

"Kantor itu kami jaga. Kita tidak tahu apa itu karena jatuh atau apa. Jarak pecah telur ke lapangan bola kaki Pango 30 meter sedangkan ke kantor itu lebih jauh lagi 50 meter," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua DPW Partai Nasdem Aceh, Taufiqulhadi menyebut kantor Nasdem dan lapangan terbuka tempat kegiatan Anies dilempari telur busuk oleh orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi Sabtu dini hari jelang kegiatan Anies di lokasi tersebut.

"Saya sangat menyesalkan tindakan di luar batas kewajaran, dalam berpolitik tidak boleh dengan cara busuk seperti itu," kata Taufiq.

Ia pun mengecam aksi tersebut sebagai tindakan tidak terpuji dan diluar batas kewajaran. Ia meyakini pelakunya bukan asli orang Aceh. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya