Komisi I DPR Bakal Cecar Yudo soal Peremajaan Alutsista TNI hingga Konflik Papua
- ANTARA/Syaiful Hakim
VIVA Politik - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menyampaikan, pihaknya akan mengkonfirmasi sejumlah isu persoalan kepada calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test pada Jumat siang nanti, 2 Desember 2022.
Dave menjelaskan, persoalan yang jadi fokus Komisi I DPR seperti peremajaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI. Lalu, persoalan konflik yang kini masih terjadi Papua.
"Ya pasti hal-hal isu-isu aktual. Ya, baik misalnya peremajaan alutsista dengan keterbatasan anggaran, situasi Papua, penegakan hukum, terus juga potensi mitigasi keamanan. Laut China Selatan itu hanya satu. Ada banyak loh ancaman kita," kata Dave.
Menurut dia, permasalahan di bidang pertahanan Indonesia sangat kompleks. Maka itu, ia meminta tak hanya fokus dengan Laut China Selatan. "Jadi, jangan fokus laut china selatan, masih ada. Selain Papua ada di Selat Malaka, bagian Selatan Indonesia itu juga butuh penjelasan dari beliau," jelas politikus Golkar tersebut.
Dia mengatakan, wilayah luas dan ancaman itu besar. Dave menekankan hal itu akan ditanya dalam sesi pendalaman nanti,
Sebagai informasi, pada pukul 10.00 WIB salah satu rangkaian dari uji kelayakan dan kepatutan itu dengan melakukan verifikasi data Yudo Margono bersama pimpinan Komisi I. Selain itu, ada perwakilan dari masing-masing fraksi.
Setelah jeda, fit and proper test itu akan dimulai kembali pada pukul 13.30 WIB. Tahapan dimulai dengan agenda pemaparan visi dan misi Yudo Margono selama 30 menit.
Selanjutnya, pendalaman dari masing-masing fraksi selama tujuh menit dari setiap fraksi. Nantinya, orang nomor satu di matra angkatan laut itu diberikan kesempatan 20 menit menjawab pertanyaan-pertanyaan dan pendalaman. Setelah itu, tahap pertama selesai.
Sementara, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan, mekanisme dari pelaksanaan fit and proper test sebagian akan digelar secara terbuka. Namun, bila nanti dalam pemaparan isinya berupa strategi dan sifatnya rahasia akan tertutup.
"Direncanakan dilakukan terbuka, kecuali jika nanti dalam paparan ada yang dianggap bersifat strategi dan rahasia maka bagian tersebut dilakukan tertutup," ujarnya.