Jelang 2024 Jokowi Minta Peserta Pemilu Kedepankan Adu Ide Bukan Adu Domba
- Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
VIVA Politik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahannya dalam acara Rapat Konsolidasi Nasional dalam Rangka Kesiapan Pelaksanaan Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024. Dalam kesempatan itu Jokowi mengatakan bahwa tahun 2024 merupakan tahun yang sangat penting karena Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi secara serentak.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengajak seluruh elemen pemerintah, termasuk juga KPU dan segenap penyelenggara pemilu untuk memperkuat pendidikan politik bagi para peserta pemilu dan masyarakat. Jokowi mengajak para peserta pemilu untuk berkampamye sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
"Saya juga ingin kita semuanya, KPU, memperkuat pendidikan politik bagi para kontestan, maupun juga masyarakat, ini sangat penting dan sejak awal mengajak para peserta Pemilu untuk melakukan pemilu yang damai, pemilu yang jujur, pemilu yang berintegritas," kata Jokowi di Beach City Entertainment Center Ancol, Jakarta Utara, Jumat 2 Desember 2022.
Jokowi mengingatkan jangan sampai ada peserta pemilu yang menempuh cara-cara haram yang melanggar aturan demi memenangkan suara rakyat. Dia menegaskan bahwa dalam pemilihan umum yang harus dikedepankan adalah adu ide bukanlah praktik adu domba satu sama lain.
"Menolak tindakan-tindakan yang tidak terpuji yang menciderai demokrasi, menyebar fitnah, menyebar ujaran kebencian, politik uang, dan yang lain-lainnya," kata Jokowi.
Dia menambahkan, "Kita harus mendorong kampanye berkualitas yang menyehatkan demokrasi kita, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi, mengedepankan politik adu ide, adu gagasan, bukan politik adu domba," ujarnya
Dalam kesepatan itu, Jokowi juga mengingatkan kepada penyelenggara pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umun atau KPU agar mempersiapkan segala sesuatu dengan matang. Terlebih hal yang bersifat teknis, KPU harus betul-betul mempersiapkan dengan baik.
"Saya perlu mengingatkan bahwa hal-hal teknis itu bisa menjadi politis. Hati-hati. Sekali lagi hal-hal teknis bisa menjadi politis," kata Jokowi
Jokowi meminta KPU untuk mempersiapkan sarana dan prasarana logistik dengan sebaik mungkin. Sebab pada prosesnya nanti, pemungutan suara dilakukan dalam waktu yang singkat sehingga perlu kesiapan ekstra dari penyelenggara pemilu.
"Jangan sampai ketidaksiapan menyebabkan nantinya keributan-keributan di lapangan. Hal kecil-kecil ini kalau kita tidak detail mengikuti, menyelesaikan, bisa menjadi persoalan di lapangan, menjadi keributan-keributan di lapangan," kata Jokowi