Survei Indikator: Elektabilitas Anies Naik Tajam, NasDem Masih Landai
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik – Survei Indikator Politik merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas bursa calon presiden dan partai politik jelang pemilu 2024. Survei yang dilakukan pada periode 30 Oktober-5 November 2022, masih menempatkan 3 nama tokoh capres teratas, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Dalam simulasi 10 nama, elektabilitas Anies Baswedan mengalami kenaikan yang cukup signifikan, melewati Prabowo Subianto yang sebelumnya di posisi kedua. Anies yang merupakan capres dari partai NasDem kini menempel Ganjar Pranowo yang masih berada di posisi teratas.Â
Hasil survei Indikator dari simulasi 10 nama semi tertutup, menunjukkan Ganjar Pranowo memperoleh 27,2%, disusul Anies Baswedan 23,9%, Prabowo Subianto 17,9%, Ridwan Kamil 8,9%, dan AHY 4,5%.Â
"Polanya lagi-lagi tidak berbeda dibanding (survei) bulan September. Ganjar sedikit turun dibanding bulan September (30,2%), Anies naik tajam (18,2%), Pak Prabowo turun tajam (22,5%), Ridwan Kamil naik sedikit," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers daring, Kamis, 1 Desember 2022.Â
Lantas bagaimana dengan elektabilitas dari Partai NasDem usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres?Â
Menurut Burhanuddin, data survei Indikator menunjukkan NasDem baru mendapat 4,8% suara pemilih nasional usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres. Partai NasDem berada di urutan ke-7 dari 9 partai politik penghuni Senayan.Â
"NasDem ada kenaikan tapi di kisaran 0,4 %. NasDem baru dapat insentif elektoral sedikit. Sementara Anies Baswedan setelah dideklarasikan sebagai capres kenaikan jauh lebih tajam. Artinya setelah deklarasi Anies lebih banyak dapat Nangkanya, NasDem belum dapat insentif elektoral," ujarnya
Salah satu alasan kenapa pencapresan Anies Baswedan belum mendongkrak elektabilitas NasDem, terang Burhan, adalah baru 43,8 % pemilih NasDem yang tahu partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai capres.Â
"Artinya masih banyak pemilih (56,2%) yang tidak tahu bahwa NasDem mencapreskan Anies, termasuk para pendukung Anies," ungkapnyaÂ
Selain itu, sebagian basis massa NasDem di Indonesia Timur tidak setuju Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.
Diketahui, survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia ini dilakukan pada periode 30 Oktober-5 November 2022. Dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan total sampel sebanyak 1.220 responden.
Â
Survei dilakukan dengan tatap muka secara langsung. Margin of error survei ini kurang lebih sekitar 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.Â