Anies Jawab Tuduhan Pakai Buzzer untuk Tempur di Medsos

Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan saat dideklarasikan Nasdem sebagai capres.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik – Mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini dicalonkan sebagai calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, menjawab tuduhan bahwa dirinya menggunakan buzzer atau pasukan maya berbayar untuk bertempur di media sosial. 

Dalam perbincangan di podcast Refly Harun Channel yang dikutip VIVA, Kamis 1 Desember 2022, Anies Baswedan menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menggunakan buzzer atau memiliki relawan khusus di media sosial. 

Anies Baswedan saat menyapa para pendukungnya di Ciamis, Jawa Barat

Photo :
  • FB Anies Baswedan

"Saya menjawab dengan rekam jejak, jawab besok belum tentu, yang sudah saja. Apakah selama saya bertugas menggunakan buzzer? Apakah menggunakan pasukan berbayar untuk bertempur di sosial media? Enggak. Boleh dicek," kata Anies Baswedan.

"Jakarta ini keliatannya kotanya besar tapi sesungguhnya kecil. Siapa saja mengetahui apa yang dikerjakan orang lain, tahu lah disini, dan semuanya bercerita," sambungnya

Anies mengatakan cara menghormati para pembaca atau audiens di sosial media adalah dengan menyampaikan informasi yang baik, lengkap dan akurat. Dengan demikian, kita telah menghormati audiens di media sosial.  

"Tapi kalau kita menyampaikan kabar tadi, mesin pencetak fakta-fakta tidak benar, itu merendahkan audiens kita, nah penghargaan itu lah yang ingin kita jaga," ujarnya

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berulang kali menyampaikan bahwa dirinya tidak khawatir dengan apa yang ditulis di media sosial. Anies mengaku lebih memikirkan apa yang bakal ditulis sejarawan nanti, dan yang lebih penting pertanggungjawaban kepada Allah SWT.

Anies Baswedan Ucapkan Selamat ke Pramono-Rano: Kemenangan Rakyat Jakarta

"Apa yang disampaikan di media sosial hari ini itu 2-3 minggu lagi akan lewat kok, di sosial media kita bisa dipuji-puji setinggi langit, sekarang. Besok bisa dicaci-maki luar biasa. Tapi para sejarawan akan menilai kita dengan data yang lengkap, mereka akan menulis dengan informasi yang lengkap," terang Anies

Megawati Heran Ada Lembaga Survei yang Mampu 'Ramal' Hasil Pilpres 2024

"Saya tidak menggunakan (buzzer), kemarin, otomatis bisa diprediksi besok juga enggak pakai, gitu kira-kira," tegasnya

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif DPP PDIP Deddy Sitorus saat memberikan keterangan kepada awak media di kantor pusat PDIP, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024.

PDIP Tidak Pecat Jokowi saat Masa Pilpres karena Alasan Ini

Ketua PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan alasan tidak memecat Jokowi sebagai kader saat masa Pilpres 2024 lantaran masih menghormati Jokowi sebagai presiden.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024