Ganjar Pranowo Unggul Hasil Musra di Hong Kong
- VIVA/ Foe Peace Simbolon
VIVA Politik – Ganjar Pranowo berada di posisi teratas, dalam gelaran Musyawarah Rakyat atau Musra, yang digelar di Hong Kong. Musra adalah kegiatan yang dilakukan kumpulan relawan Jokowi, untuk mencari sosok pemimpin di 2024.
Peserta Musra Indonesia ke-VIII di kawasan Asia Timur, tepatnya di Gedung TNG Hong Kong, terdiri dari pekerja migran dan diaspora. Mayoritas memilih Ganjar Pranowo sebagai Presiden idaman.
Ganjar di urutan pertama dengan 20,63 %. Disusul Airlangga Hartarto 16,16 %, Prabowo Subianto 12,23 %, Moeldoko 10,26 %, Sandiaga Uno 8,41 %, Anies Baswedan 6,77 %, Erick Thohir 5,57 %, Arsjad Rasjid 5,02 %, Ridwan Kamil 4,69 %, Harry Tanoesoedibjo 3,82 %, dan lainnya 6,44 %.
"Sampai Musra ke delapan, Pak Ganjar dan Pak Prabowo di posisi teratas untuk capres," kata Ketua Dewan Pengarah Musra, Andi Gani Nena Wea kepada wartawan, Rabu 30 November 2022.
Sementara untuk cawapres, lanjutnya, Airlangga Hartarto di posisi puncak dengan 16,81 %. Disusul Mahfud MD 14,52 %, Ridwan Kamil 12,66 %, Arsjad Rasjid 11,35 %, Sandiaga Uno 10,05 %, Erick Thohir 9,28 %, Moeldoko 8,41 %, Yenny Wahid 5,57 %, Puan Maharani 3,49 %, Gibran Rakabuming Raka 2,62 % dan lainnya 5,24 %.
"Sedangkan cawapres, Pak Airlangga, Pak Mahfud, Pak Arsjad konsisten muncul di papan atas. Hanya saja muncul nama baru, Pak Harry Tanoesoedibjo, Mbak Yenny, dan Mas Gibran," ucap dia.
Andi Gani menyampaikan, puncak Musra akan diselenggarakan di Jakarta pada pertengahan Februari dan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo. Sekaligus mengumumkan secara keseluruhan hasil akhir Musra.
"Pada 8 Januari nanti di Semarang dan di Surabaya 15 Januari. Sebelum puncak di Jakarta yang akan digelar tengah Februari, akan ada juga Musra di Malaysia. Di puncak Musra 5 besar capres-cawapres kita serahkan ke Pak Jokowi," katanya.
Dia menambahkan, safari politik panitia Musra masih akan berlanjut. Agenda terdekat, Musra akan bertandang ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Setelah sebelumnya ke Partai Gerindra dan Partai Golkar.Â
Menurutnya, acara relawan Jokowi di GBK akhir pekan lalu yang menimbulkan polemik, tak jadi halangan panitia Musra bertandang ke PDIP. Silaturahmi dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut dinilai penting, karena termasuk partai terbesar dan pemenang pemilu. Apalagi PDIP sekaligus pemegang tiket capres-cawapres.Â
"Kami sedang mencoba terus berkomunikasi. Insya Allah Desember. Habis itu ke PAN dan PPP. Secara personal tidak ada masalah relawan Projo dan Musra dengan PDI Perjuangan. Tidak terkendala dengan polemik acara kemarin di GBK," katanya.
Andi Gani menambahkan, relawan Projo dan Musra, tidak termasuk dalam kepanitiaan acara di GBK. Namun, ada sebagian anggotanya yang datang di acara yang dihadiri Jokowi itu.Â
Bahkan, ia mengklaim, terpilihnya Arsjad Rasjid sebagai Ketua Steering Comittee (SC) di acara Gerakan Nusantara Bersatu atas usulannya. Andi Gani kembali menegaskan, dia bahkan telah berkomunikasi dengan PDI Perjuangan soal polemik relawan ini.
"Kami tidak hadir karena ada acara bersamaan. Saya urus gempa di Cianjur. Anggota saya ada yang meninggal di sana. Jadi jangan lagi menyebut tokoh-tokoh relawan veteran tidak mendampingi Presiden. Kami tetap loyal ke Jokowi. Hentikan polemik, banyak hal yang harus dilakukan," katanya.Â
"Kami pastikan tidak ada masalah dengan panitia GBK. Arsjad Rasjid Ketua SC kan saya yang usulkan. Saya sendiri yang mengusulkan Arsjad mengomandani acara tersebut. Apalagi, dia bukan orang partai, netral," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Musra, Panel Barus menambahkan, Musra dan temu relawan di GBK adalah dua hal yang berbeda.Â
"Dua-duanya mendukung Pak Jokowi dengan caranya masing-masing. Retaknya hubungan PDI Perjuangan dengan relawan karena acara kemarin, tak mempengaruhi kami di Musra," kata Panel Barus.