Mampu Berantas Korupsi di BUMN, Erick Thohir Jadi Pemimpin yang Dibutuhkan RI
- Dok. Kementerian BUMN
VIVA Politik – Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait menilai Menteri BUMN Erick Thohir sosok pemimpin yang dibutuhkan Indonesia saat ini. Erick Thohir sosok yang berani mengakui secara ‘gentle’ dan mengedepankan integritas.
Terbukti, selama memegang BUMN Erick Thohir berhasil menuntaskan berbagai problem menahun yang tak kunjung tuntas. Erick Thohir disebut dibutuhkan Indonesia untuk bisa membenahi mental berani mendukung kebenaran.
“Ini yang pemimpin yang kita butuhkan, yang berani, benar itu benar, salah itu salah, termasuk di dalam dirinya sendiri,” kata Maruarar Sirait dalam keterangan yang diterima Rabu 30 November 2022
Di era Erick Thohir, BUMN berani terbuka untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi yang lama bersarang dan merugikan. Eks Presiden Inter Milan tersebut dinilai sosok punya tekad kuat untuk membuktikan BUMN mampu transparan dan bersih tidak jadi sapi perah politik.
“Dua kasus, Asabri dan Jiwasraya itu dua kasus yang luar biasa. kenapa? jumlahnya besar, yang dirugikan banyak dan sudah lama begitu begitu aja. Tetapi di zaman Pak Erick itu bisa dituntaskan. Tepuk tangan untuk integritas dan pemberantasan korupsi yang bukan hanya retorika,” ungkap Ara.
Diketahui, mega skandal korupsi PT. Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri begitu menjadi sorotan publik. Adapun kerugian negara imbas Jiwasraya mencapai RP 16.81 triliun dan Asabri mencapai Rp 22,78 triliun.
Erick Thohir juga merupakan sosok yang berani melakukan inovasi. BUMN era Erick Thohir berhasil menyumbang dividen besar untuk negara.
Dengan berbagai keberhasilan itu, Erick Thohir juga berhasil meningkatkan laba Kementerian BUMN dari Rp 13 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 124 triliun pada 2021. Karena itu, Maruarar menilai Eks Presiden Inter Milan tersebut berkompeten menjadi pemimpin Indonesia ke depan.
"Pak Erick Thohir kerjanya bagus, berintegritas bahkan kerjanya mencapai target ketika di saat sulit. Itu yang luar biasa, karena itu beliau mampu untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya," pungkasnya.