PKS Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bikin BUMN Bangkrut

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Amin Ak
Sumber :
  • DPR RI

VIVA Politik – Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak mengkritisi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya dampak positif dari proyek kereta cepat ini patut dipertanyakan. Amin menilai dari sisi keuangan, proyek tersebut akan menjadi beban keuangan yang berkelanjutan bagi pemerintah.

Stasiun Whoosh Karawang Siap Layani Penumpang Mulai 24 Desember, Berikut Tarif dan Jadwalnya

Dia mengungkapkan, dari sisi BUMN selalu menolak adanya proyek kereta cepat, karena akan menambah utang negara.

"Ini bisa membuat BUMN bangkrut. Secara hitungan bisnis tidak masuk sementara biaya operasional terus berjalan dan menambah hutang negara. Proyek ini akan terus berjalan karena perintah langsung dari Presiden," kata Amin, Rabu, 30 November 2022. 

Jokowi Ajak 2 Cucunya Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di Manahan

Amin menambahkan dalam sisi keuntungan secara bisnis, proyek kereta cepat ini tidak akan dapat keuntungan secara cepat dan dari sisi keuntungan secara sosial.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Photo :
  • AP Photo/Dita Alangkara
41 BUMN Sabet Investortrust BUMN Awards 2024, Ini Daftarnya

"Karena pembangunan ini melalui perencanaan yang tidak matang dan menyimpang dalam pengelolaan anggaran negara yang membengkak lebih dari 20 persen. Tidak bisa dikatakan berhasil karena banyak masyarakat yang memberikan keluhannya dalam kereta cepat ini. Dalam sisi profit, tidak akan masuk, sampai kapanpun tidak akan untung. Dari sisi benefit, tidak ada juga," ujar Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur IV ini.

Senada Amin, Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama juga dengan tegas menolaknya dan berjanji akan menindaklanjuti kerugian yang dialami masyarakat. 

"Kami dari fraksi akan menugaskan anggota di komisi terkait untuk menindak lanjuti. Fraksi PKS sudah menolak adanya pembangunan kereta cepat dengan berbagai alasan, mulai dari perencanaan yang tidak dibuat secara matang dan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan negara" imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mendukung penuh percepatan operasionalisasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Dukungan diberikan dengan mengerahkan konsorsium BUMN untuk terlibat dalam proyek ini. 

BUMN-BUMN tersebut antara lain yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai pemimpin konsorsium BUMN, bersama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Perkebunan Nusantara VIII. 

Selain itu, dukungan juga diberikan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, sebagai anggota konsorsium kontraktor yang mendukung pekerjaan subgrade, stasiun, dan beberapa pekerjaan kritikal lain. 

Kemudian juga oleh PLN untuk penyediaan listrik, dan Telkomsel untuk frekuensi Global System for Mobile Communications-Railway (GSM-R). 

"Untuk menunjang kesiapan operasional dan komersialisasi proyek, sedang dibahas skema dukungan yang melibatkan Jasa Marga untuk akses tol, InJourney, Sarinah, dan Peruri terkait pengembangan retail bisnis, serta Bank Mandiri dan Telkomsel terkait digitalisasi," kata Erick dalam keterangannya, Rabu 16 November 2022. 

Erick menegaskan, proyek KCJB merupakan salah satu proyek strategis nasional, yang diproyeksikan akan memberikan dampak positif tidak hanya di sektor transportasi tetapi juga bagi perekonomian. 

Selain menjadi salah satu ikon kerja sama Indonesia-Tiongkok, KCJB ini juga akan mengintegrasikan antarmoda transportasi di Jakarta dan Bandung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya