Jelang Tahun Politik, Jokowi Minta Jangan Ada yang Adu Domba

Presiden Jokowi di acara Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo BangkuleRajakng
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

VIVA Politik – Pada kunjungan kerjanya ke daerah Kalimantan Barat hari ini Selasa 29 November 2022, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyempatkan diri hadir di Peresmian Pembukaan Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo BangkuleRajakng, di Pontianak. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengingatkan masyarakat bahwa tahun depan Indonesia sudah memasuki tahun politik.

Hasto jadi Tersangka KPK, Jokowi: Hormati Seluruh Proses Hukum yang Ada

Dalam waktu yang tak lama lagi, proses tahapan pemilihan umum untuk Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan umum anggota legislatif dan pemilihan umum kepada daerah akan dilaksanakan. Jokowi mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas politik nasional.

"Saya titip sebentar lagi tahun depan kita akan masuk ke tahun politik, karena bulan Februari 2024, ini tinggal setahun, ini akan ada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden. Saya titip, saya titip, saya titip, kita semua menjaga stabilitas politik. Setuju? Setuju," kata Jokowi yang dijawab oleh selurub peserta yang hadir dalam acara tersebut.

Prabowo Sampaikan Ucapan Natal, Ajak Masyarakat Wujudkan Indonesia yang Damai dan Sejahtera

Peresmian Pembukaan Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo BangkuleRajakng, Pontianak

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Jokowi mengingatkan, jangan sampai sesama anak bangsa terpecah belah karena berbeda pilihan politik. Jokowi juga meminta masyarakat untuk mewaspadai jangan sampai timbul gesekan dan jangan sampai malakukan upaya adu domba satu sama lain.

Tuduhan Cawe-cawe di Tahun Terakhir Jokowi Jadi Presiden

"Jangan sampai ada yang gesekan, hindari. Jangan sampai ada yang benturan, hindari. Jangan sampai ada yang apalagi mengadu domba, hati-hati. Sekali lagi, kita ini beragam suku, 714 suku. banyak sekali," ujar Jokowi

Kepala Negara mengingatkan rakyatnya agar bersama-sama menjaga keamanan dan kedamaian memasuki tahun politik. Menurut Jokowi Indonesia tetap harus aman meskipun satu sama lain memiliki pilihan politik yang berbeda.

"Jangan sampai Ada gesekan di tahun politik, semuanya harus menjaga stabilitas keamanan. negara ini harus aman. Setuju? Setuju," kata para peserta yang hadir.

Dia mengatakan, apabila kondisi negara aman, maka pemerintah bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa. "Sehingga pemerintah bisa menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita semuanya," ujar Jokowi.

Ilustrasi masyarakat suku Dayak di Kalimantan

Photo :
  • vstory

Sebelumbya Jokowi juga mengingatkan kepada pemimpin Indonesia di masa depan harus sadar dengan keberagaman Indonesia. Menurut Jokowi, keberagaman adalah kekayaan bangsa Indonesia.

"Yang paling penting, pemimpin Indonesia sekarang kedepan dan kedepannya lagi, siapapun harus menyadari bahwa Indonesia ini beragam, harus sadar mengenai keberagaman indonesia yang berbeda-beda yang beragam
Karena buat kita keberagaman itu adalah kekayaan besar bangsa kita, benar? Betuul," kata Jokowi

Jokowi mengingatkan kepada siapa pun yang akan memimpin Indonesia nantinya bahwa perbedaan adalah sebuah kekuatan, bukan kelemahan. Keberagaman menjadikan bangsa Indonesia lebih kuat.

"Keberagaman itu adalah kekuatan kita, bukan kelemahan kita. Oleh sebab itu perbedaan itu bukan memecah belah, perbedaan itu adalah kekuatan, perbedaan itu bukan melemahkan, tetapi adalah menguatkan Jangan sampai karena kita berbeda suku berbeda suku-suku menjadi kelihatan pecah belah," ujar Jokowi

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

Kisah Panglima TNI Agus Subiyanto yang pernah ditolak sebagai petugas keamanan atau satpam, namun bangkit menghadapi rintangan hingga mencapai puncak karier di militer.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024