SMRC: Deklarasi Anies Capres Belum Mampu Dongkrak Elektabilitas NasDem

Mantan Gubernur DKI Anies Baswedan saat dideklarasikan Nasdem sebagai capres.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik – Sampai saat ini, langkah Partai NasDem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan untuk diusung sebagai Capres di Pemilu 2024, belum membuahkan dampak positif terhadap elektabilitas Partai. Hal tersebut terungkap dalam hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk.

Dalam survei bertajuk 'Deklarasi Capres dan Elektabilitas Partai' yang dilakukan SMRC, elektabilitas NasDem masih belum menunjukkan dampak signifikan dari deklarasi Anies sebagai Capres. Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menunjukkan bahwa Nasdem hanya memeroleh dukungan 4,8 persen pada survei terbaru SMRC ini.

Safari politik Anies Baswedan bersama Partai Nasdem di Sumatera Utara

Photo :
  • Partai Nasdem

Elektabilitas yang dimiliki NasDem pada survei terbaru ini, jauh lebih rendah dibandingkan perolehan suara NasDem pada Pemilu 2019 lalu. Pada saat itu, NasDem memiliki elektabilitas sebesar 9,1 persen.

"Belum ada tanda-tanda NasDem menjadi lebih kuat dibandingkan tahun 2019 jika dibandingkan dengan saat ini. Setidaknya sampai saat ini. Apakah itu akan bisa berubah, tentu saja bisa kalau misalnya dalam waktu ke depan sentimen positif pemilih terhadap Nasdem ternyata ada kenaikan, bukan tidak mungkin (berubah)," kata Deni, dalam keterangan persnya hari ini.

Partai lain yang juga telah mengusung tokoh untuk dijadikan Cappres yaitu Partai Gerindra yang mengusung ketua umumnya Prabowo Subianto. Sampai dengan saat ini, Gerindra belum mengalami kenaikan elektabilitas yang signifikan jika dibandingkan pada pemilu 2019 lalu.

"Hal yang sama terjadi pada Gerindra yang melemah dari 12,6 persen pada Pemilu 2019 menjadi 9 persen pada November 2022," ujar Deni

Deni menjelaskan bahwa efek deklarasi capres terhadap partai sejauh ini tidak terlihat punya dampak yang signifikan. "Belum ada indikasi suara Gerindra dan NasDem menjadi lebih kuat dibanding hasil Pemilu 2019," ujarnya.

Survei LSI Pilkada Jakarta: Elektabilitas Pramono-Rano Salip RIDO

Ketum Prabowo Subianto saat acara Rapimnas Gerindra.

Photo :
  • Twitter Partai Gerindra @Gerindra

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 November 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. 

Jadi Ketua Komisi II DPR, Rifqinizamy Karsayuda Tancap Gas Mengawal Pilkada Serentak 2024

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.  Response rate sebesar 1012 atau 83%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). 

DPR Sahkan Susunan Pimpinan Komisi: PDIP Dapat 4 Kursi Ketua, Golkar-Gerindra-Nasdem 3
Ridwan Kamil-Suswono, Debat Pertama Pilkada DKI Jakarta 2024

Survei PPI: Pemilih Anies dan Prabowo Cenderung Lebih ke RK-Suswono

Dari temuan survei PPI, paslon RK-Suswono (RIDO) unggul dibandingkan dua rival lainnya dengan angka elektabilitas 47,8 persen.

img_title
VIVA.co.id
29 Oktober 2024