Bambang Pacul Klaim Jokowi dan Megawati Telah Sepakati Capres Jagoan PDIP
- Istimewa
VIVA Politik – Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan Ketua Umum PDIP yang juga ibunya, Megawati Soekarnoputri telah mengantongi nama calon presiden yang akan diusung Partainya di Pemilu 2024.
Dikonfirmasi itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, mengatakan sangat dimungkinkan Puan sebelumnya telah menanyakan hal itu kepada Megawati, namun hingga kini belum diumumkan.
“Bahwa kalau Mbak Puan menanyakan (capres) di kantongnya Ibu (Megawati), karena Mbak Puan putrinya Bu Mega, mungkin-mungkin saja. Cuman belum diumumkan,” kata Bambang Pacul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 22 November 2022.
Puan Maharani di Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah
Bambang lantas menegaskan bahwa pengumuman ihwal capres dan cawapres hanya menunggu momentum yang tepat. Momentum ini hanya diketahui oleh Megawati.
“Itu kan soal momentum. Momentum bagi PDIP yang direpresentasikan oleh ketua umum kami,” kata Bambang.
Ditanyai apakah pernyataan Puan menunjukkan bahwa Megawati dan Presiden Joko Widodo Jokowi (Jokowi) sudah sepakat mengenai capres, Bambang membenarkan.
“Kalau bahasa kaya gitu, pasti sepakat, kalau dasarnya itu (pernyataan Puan),” imbuhnya.
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
- VIVA/Fajar Sodiq (Solo)
Sebelumnya, Puan mengatakan bahwa Megawati sudah mengantongi nama capres yang bakal diusung PDIP di pemilu 2024.
"Pastilah Ketua Umum (PDIP) sudah mengantongi nama (capres). PDIP partai yang siap kadernya, punya banyak calon, dan tentu saja siap untuk ikut masuk kontestasi Pileg (pemilihan legislatif) dan Pilpres (pemilihan presiden). Jadi ini masalahnya adalah timing (waktu)," kata Puan ditanyai awak media di Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Senin, 21 November 2022.
Terpopuler: SPBU Disegel Karena Oplos Pertalite, Rumah Jokowi Digeruduk Mahasiswa Papua
SPBU di Medan Disegel menjadi sorotan artikel di kanal News VIVA sepanjang Sabtu, 8 Maret 2025. Sebab, aparat kepolisian menduga ada pengoplosan Pertalite di SPBU Medan.
