Elite Gerindra Amini Peringatan Jokowi soal Bahaya Politik Identitas: Rentan Perpecahan NKRI

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad
Sumber :
  • VIVA / Anwar Sadat

VIVA Politik – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengamini peringatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar para bakal calon presiden dan calon wakil presiden tidak melakukan politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) menjelang pemilu 2024.

Unggul di Semua Wilayah, Koster Minta Maaf kepada Masyarakat Bali

Ia mengatakan bahwa politisasi SARA menjelang pemilu merugikan karena dapat menimbulkan perpecahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kita pernah mengalami yang namanya politik identitas. Nah, tentunya hal ini kita sangat dirugikan. Rentan perpecahan di NKRI tercinta ini," kata Dasco di komplek Parlemen, Jakarta, Selasa, 22 November 2022.

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

Ilustrasi Pemilu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Oleh sebab itu, Dasco pun mengajak seluruh elemen bangsa tidak memainkan politik identitas dalam menghadapi kontestasi pemilu 2024. "Saya mengajak juga kepada anak bangsa marilah kita tidak terpolarisasi," ujarnya.

Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi

Selain untuk menghindari polarisasi, Dasco menyebut dengan tidak memainkan politik identitas jelang pemilu maka diharapkan bangsa Indonesia dapat bersatu dalam menghadapi dampak ancaman ekonomi global.

"Selain menghadapi pileg dan pilpres juga kemungkinan ancaman ekonomi, dampak dari ekonomi global yang mungkin akan juga terasa dampaknya di Indonesia," kata Dasco, yang juga Ketua Harian Partai Gerindra.

Pada Senin, Jokowi mengingatkan para bakal calon presiden dan calon wakil presiden untuk tidak melakukan politisasi SARA menjelang pemilu 2024.

Presiden Jokowi didampingi Ganjar hingga Puan di Munas HIPMI, Solo, Jawa Tengah.

Photo :
  • YouTube Setpres

"Debat silakan: debat gagasan, debat ide membawa negara ini lebih baik, silakan, tapi jangan sampai panas, apalagi membawa politik-politik SARA--tidak, jangan. Politisasi agama, tidak, jangan," kata Jokowi dalam pidatonya ketika menghadiri Musyawarah Nasional ke-17 Hipmi di Surakarta, Jawa Tengah.

Dalam pidatonya itu, Jokowi berkali-kali menyerukan untuk tidak memanfaatkan isu agama dalam kontestasi politik. Bangsa Indonesia, katanya, pernah merasakan dampak buruk dari politisasi agama, maupun politisasi suku, ras atau golongan. Oleh karena itu, kata Jokowi, cara-cara berpolitik dengan memanfaatkan isu SARA harus dihindari.

"Lakukan politik-politik gagasan, politik-politik ide. Tapi jangan masuk ke politik SARA, politisasi agama, politik identitas jangan," ujarnya. (ant)

Presiden RI Joko Widodo dan Bobby Nasution.(instagram Bobby Nasution)

Bobby Nasution Unggul Hitung Cepat di Pilgub Sumut, Jokowi: Yang Menang Harus Tetap Rendah Hati

Hal yang paling penting Pilkada Sumut tahun 2024, berjalan dengan aman dan berjalan dengan lancar.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024