Sindir Anies, Panda Nababan: Baru Bakal Calon Sudah Berkeliaran ke Mana-mana

Anies Baswedan saat silaturahmi Akbar Kebangsaan di Istana Maimun, Medan.
Sumber :
  • Twitter @aniesbaswedan

VIVA Politik - Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan menyindir manuver Anies Baswedan yang statusnya baru bakal calon presiden atau capres tapi sudah keliling ke mana-mana. Anies adalah bakal capres 2024 yang diusung Partai Nasdem.

Survei: Cakada yang Diusung KIM Plus Berpotensi Kalahkan PDIP di Dapil Jabar XI

Panda menyoroti Anies karena menanggapi omongan Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi soal tanggapan sinis PDIP terkait pertemuan Anies dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Baik Gus Choi dan Panda jadi pembicara dalam acara Dua Sisi tvOne bertema 'Panas Dingin karena Manuver Anies?'.

Menurut Panda, PDIP adalah partai yang egaliter. Dia bilang persoalan agama, suku itu sudah selesai di PDIP. 

Pengamat sebut Dukungan Terbuka Anies Jadi ‘Berkah’ untuk Pram-Rano

Namun, ia heran dengan omongan Gus Choi menyindir senior PDIP yang ngambek, curiga, marah soal pertemuan Anies dengan Gibran.

"Yang dia ceritakan ini ada cemburu, ada ngambek. Begini ya PDIP ini partai egaliter, sudah final. Masalah suku, masalah agama, masalah apa, itu sudah selesai di PDIP. Gitu loh," kata Panda dikutip VIVA, Senin, 21 November 2022.

Ara Klaim Suara Pramono-Rano Akan Turun setelah Didukung Anies, Kenapa?

Eks Anggota DPR Fraksi PDIP, Panda Nababan

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Pun, dia mengatakan PDIP adalah parpol yang memiliki sistem pengkaderan yang sistematik karena sampai ke tingkat anak ranting. Ia bilang PDIP sebagai parpol juga ada aturan dan tatanan.

Menurut dia, dengan pengalamannya di PDIP maka jika ingin mencalonkan sesuatu itu harus cermat dan betul-betul.

"Ada aturannya, ada aturan mainnya, ada ininya. Sama sensitif saya bilang itu bakal calon. Saya lima tahun DPP, saya 8 tahun DPD. saya pendiri partai. Kalau mencalonkan sesuatu itu, betul-betul," ujar Panda.

"Nggak ada, baru bakal calon sudah berkeliaran ke mana-mana. Loh, dengerin dulu ini etika," lanjut Panda.

Dia mengatakan saat hendak mengusung Jokowi sebagai bakal capres 2014, PDIP juga cermat. Ia menekankan saat itu, PDIP terus rapat untuk mengecek semua aspek sebelum mengumumkan resmi Jokowi sebagai bakal capres.

"Dulu kita waktu Jokowi diputuskan kita juga rapat. Dicek semua, dicek ini. Dicek masih kurang suara, bagaimana dia bisa sampai ini, baru launching," tutur eks Anggota DPR tersebut.

Anies Baswedan saat di Medan, Sumatera Utara.

Photo :
  • Twitter @aniesbaswedan

Dengan demikian, bagi dia, PDIP adalah parpol yang memiliki tatanan. Apalagi, Megawati Sukarnoputri selaku pimpinan tertinggi PDIP sudah beri instruksi ke kader soal Pilpres 2024.

"Jadi, kita sudah ada tatanannya. Nah, kemudian sama dengan Megawati berkali-kali katakan. Jangan bicara capres, capres ini dulu, jangan ada ini. Apalagi, jangan ada lagi manuver segala macam," ujar Panda.

Menurut dia, Anies dengan kondisi saat ini seperti sudah menjadi kader Nasdem. Padahal, tidak bisa demikian jika melihat dinamika politiknya.

"Jadi, lihat yang begini terus terang aja nggak bisa Anies ini sudah Nasdem. Kebetulan dia pernah dulu sebelum partai. Tapi, kalau kepentingan dia tak bisa diklaim sebagai betul Nasdem," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya