Partai Garuda: Kenyamanan dalam KTT G20 adalah Modal, Jangan Dirusak

Presiden Jokowi di G20 Bali
Sumber :
  • Twitter @jokowi

VIVA Politik - Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022 terselenggara dengan baik. Dunia internasional menyoroti status RI sebagai tuan rumah.

AirAsia Launches Affordable Flights from Bali to Cairns

Dengan kesuksesan G20, citra di mata dunia internasional pun terkesan positif sehingga RI dinilai sebagai negara yang aman.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengatakan dengan penyelenggaraan G20 yang aman dan mulus akan membuka keran investasi di Tanah Air.

Imigrasi Ungkap Ada 471 Pengguna Golden Visa Capai Investasi Rp 9 Triliun

"Tentu hal ini menjadi hal yang positif bagi Indonesia. Dunia melihat Indonesia adalah negara yang aman dan nyaman, sehingga terbuka untuk Investasi maupun pariwisata," kata Teddy, dalam keterangannya, Sabtu, 19 November 2022.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi.

Photo :
  • Istimewa
WNA Rusia Ngaku Dideportasi dari Bali usai Bantu Polisi Tangkap Mafia Narkoba: Ini Tidak Wajar

Dia mengatakan ekonomi dan keamanan jadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Teddy menilai para kepala negara dan delegasi yang hadir di G20 memperlihatkan kenyamanan berada di Bali.

"Bisa begitu nyaman. Bahkan Perdana Menteri Inggris dan Kanada nongkrong santai sambil minum kopi di cafe Bali," tutur Teddy.

Bagi Teddy, beberapa kesepakatan kerja sama telah disepakati selama G20. Dia bilang Rp 125 triliun komitmen investasi telah ditandatangani. Lalu, Rp 150 triliun komitmen investasi yang masih dibicarakan tapi sudah ada kesepahaman. 

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, bersama Presiden Jokowi saat gala dinner KTT G20.

Photo :
  • /Media Center G20 Indonesia.

Dia menyebut kondisi itu tak mungkin terjadi jika sebelum atau saat KTT G20 diadakan, kondisi keamanan RI buruk. Kondisi nyaman dalam KTT G20 adalah modal.

"Keamanan dan kenyamanan dalam KTT G20 adalah modal. Maka jaga hal ini, jangan dirusak, agar supaya investasi dan parawisata pasca KTT G20 berdatangan," jelas Teddy.

Pun, dia menekankan bila ada pihak yang sengaja merusak keamanan, artinya sengaja merusak ekonomi rakyat.

"Karena modal kepercayaan dan kenyamanan rusak, maka masyarakat dunia dapat dipastikan mengurungkan niat mereka untuk melakukan investasi maupun berwisata di Indonesia," sebutnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya