Ketika Relawan Ganjar Lakukan Bakti Sosial di Tengah Banjir

VIVA Politik – Salah satu unsur relawan Ganjar Pranowo, yakni Relawan Mak Ganjar, melakukan bakti sosial atau baksos di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang dilanda banjir.

Puluhan relawan ini cukup bersemangat, menerobos banjir untuk membantu sesama yang membutuhkan. Tak hanya banjir, bahkan saat itu juga hujan masih turun.

Ada ratusan paket makanan hingga kaos yang dibagikan unsur relawan tersebut. Termasuk ikut membantu membersihkan rumah warga yang terdampak. Aksi tersebut dilakukan di Kelurahan Palangkaraya, Kecamatan Jekan Raya dan Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya. 

"Meski hujan dan masih ada banjir, kami tetap semangat. Semoga apa yang kami lakukan bermanfaat bagi masyarakat," kata Korwil Mak Ganjar Kalteng, Lilis dalam keterangannya, Sabtu 19 November 2022.

Paket yang mereka bagikan, menurut dia cukup disambut antusias warga. Di tengah kondisi seperti ini, pihaknya mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan membantu warga yang membutuhkan.

"Warga menyampaikan kepada kami, berharap kegiatan berbagi kebaikan bisa berkelanjutan dan tidak putus di sini saja," ujar Lilis. 

Lilis berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Ia memohon doa dan dukungannya kepada semua pihak agar tujuan baik itu dapat terus terwujud. 

Banjir ini ada 17 kelurahan di Kota Palangka Raya terendam. Tercatat 1.733 rumah, 2.388 kepala keluarga dan 8.544 jiwa terdampak banjir. Pemkot menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari

Sebelum ada banjir, sejumlah emak-emak di Kalimantan Tengah ini deklarasi mendukung Ganjar maju di Pilpres 2024. Lilis mengaku mensosialisasikan berbagai program Ganjar, diantaranya dalam hal bencana alam. 

Dia juga mengaku, Ganjar juga menggulirkan gerakan Seribu Embung sejak 2015. Di Jawa Tengah sendiri, sudah ada 1.135 embung telah dibangun.

Embung memiliki fungsi untuk menampung air dan bisa digunakan ketika musim kemarau. Bahkan juga menyediakan sumber air baku untuk warga. Sedangkan di musim hujan, embung berfungsi sebagai penampung air dan pengendali banjir.

Para pelajar juga diajak untuk menjadi agen pencegahan bencana. Yakni melalui gerakan-gerakan cinta lingkungan.

Halaman Selanjutnya

Banjir ini ada 17 kelurahan di Kota Palangka Raya terendam. Tercatat 1.733 rumah, 2.388 kepala keluarga dan 8.544 jiwa terdampak banjir. Pemkot menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari