Momen Akrab Zulhas dan Ganjar Berswafoto saat Jumpa di Muktamar Muhammadiyah
- Istimewa
VIVA Politik - Sejumlah petinggi partai politik atau parpol hadir dalam Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 19 November 2022. Salah satunya adalah Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Momen kehadiran Zulhas diwarnai pertemuannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Di sela pertemuan itu, kedua politikus itu tampak akrab dan sempat berswafoto di area Stadion Manahan Solo yang jadi lokasi Muktamar Muhammadiyah.
Baik Ganjar dan Zulhas sama-sama mengenakan pakaian batik corak coklat lengan panjang. Keduanya juga sama-sama mengenakan masker dan tampak melempar senyum. Zulhas dengan masker putih dan Ganjar masker merah putih.
Selain Ganjar, Zulhas juga sempat bertemu dengan sejumlah petinggi parpol di lokasi Muktamar Muhammadiyah. Para pimpinan parpol itu yakni Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu, Plt Ketua Umum DPP PPP Mardiono, Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani, dan Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid.
Ketum PAN Zulkifli Hasan dan petinggi parpol lain di Muktamar Muhammadiyah.
- Istimewa
Zulhas yang juga menjabat Menteri Perdagangan itu berharap pimpinan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah yang terpilih bisa terus membawa kebaikan untuk bangsa.
Bagi dia, Muktamar ke-48 ini juga jadi momentum untuk merumuskan program-program keumatan yang bisa menyesuaikan perkembangan zaman.
“Muhammadiyah sudah terbukti selalu dapat menyesuaikan diri dan tidak pernah lelah untuk mengabdi,” kata Zulhas, dalam keterangannya, Sabtu, 19 November 2022.
Ketum PAN Zulkifli Hasan (tengah) saat Muktamar Muhammadiyah di Solo.
- Istimewa
Dia juga berharap terus bisa eksis di kancah global. Ia yakin Muhammadiyah bisa melakukan demikian karena selama ini sudah terbukti dan teruji.
Zulhas bilang Muhammadiyah juga punya rekam jejak sebagai ormas yang selalu bisa mengatasi dan menyelesaikan pekerjaan sulit. Ia memuji seperti itu karena Muhammadiyah punya pengurus dengan etos kerja yang bagus.
"Bagi Muhammadiyah, pekerjaan yang dianggap sulit, selalu saja dapat diatasi. Hal itu dikarenakan para pengurusnya selalu bekerja dengan semangat, ikhlas, dan sungguh-sungguh," sebut Zulhas.
