Staf Khusus Jokowi Terpilih Wakili Indonesia di Obama Foundation Leaders

Ayu Kartika Dewi.
Sumber :
  • Instagram @ayukartikadewi.

VIVA Politik – Kiprah salah satu staf khusus Presiden Joko Widodo, yakni Ayu Kartika Dewi dalam advokasi perdamaian, membuat dirinya mewakili Indonesia untuk ikut dalam Obama Foundation Leaders.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi terpilih mewakili Indonesia bersama 34 pemimpin muda lainnya dalam program Obama Foundation Leaders Asia-Pacific 2022.

"Saya sangat senang dapat terpilih mewakili Indonesia dan bergabung dalam jaringan global Obama Foundation Leaders," kata Ayu Kartika Dewi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, dikutip dari Antara.

Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

Ayu mengatakan ilmu yang dia peroleh selama mengikuti program tersebut sangat membantu untuk terus meningkatkan kualitas kepemimpinan muda dalam dirinya.

"Saya juga sangat bersyukur dengan persahabatan yang terbangun selama enam bulan ini. Kami saling memanggil satu sama lain 'Ohana', yang artinya 'keluarga' dalam bahasa Hawaii," katanya.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Bersama dengan pemimpin muda dari negara lain, Ayu terbang ke New York, Amerika Serikat, untuk menghadiri berbagai rangkaian program, termasuk Democracy Forum, yang diselenggarakan pertama kalinya oleh Obama Foundation.

Terpilihnya Ayu pada program tersebut merupakan bentuk apresiasi dunia terhadap kiprah positifnya dalam advokasi isu keberagaman dan perdamaian. Selain itu, kapasitasnya dinilai mampu menginspirasi para pemangku kepentingan dengan lebih banyak praktik baik dalam lingkungannya.

Forum yang berlangsung selama dua hari tersebut dibuka dengan sambutan dari Presiden ke-44 AS Barack Obama dan dilanjutkan dengan penyampaian singkat dari para ahli serta sesi diskusi dengan para pakar terkait bagaimana langkah untuk memperkuat dan memperluas demokrasi di seluruh dunia.

Para pemimpin muda terpilih, yang disebut sebagai Obama Leaders, berasal dari 23 negara dengan berbagai latar belakang, baik dari sektor publik, swasta, maupun non-profit. Mereka juga memiliki kiprah yang berdampak positif dalam advokasi serta berkapasitas menginspirasi lebih banyak praktik baik dalam lingkup pengaruhnya.

Isu yang diangkat para Obama Leaders juga sangat beragam, seperti perubahan iklim, hak asasi kelompok masyarakat adat, dan pendidikan.

"Semoga saya dan Obama Leaders lainnya dapat berkolaborasi membuat perubahan nyata, khususnya dalam mendorong perdamaian dengan menjunjung tinggi nilai demokrasi yang bertanggung jawab," ujar Ayu.

Rangkaian program Obama Foundation Leaders Asia-Pacific 2022 dimulai secara daring sejak Mei lalu dan ditutup dengan berkumpulnya para Obama Leaders di New York.

Selama enam bulan, para Obama Leaders menjalani sesi interaktif untuk mengasah kapasitas mereka dalam kepemimpinan dan memungkinkan untuk saling menjalin jejaring dan membangun relasi.

Mereka juga mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam berbagai aktivitas dan acara virtual, termasuk diskusi dengan mentor dari jaringan global Obama Foundation.

Program tersebut dirancang untuk dapat menginspirasi, memberdayakan, dan menghubungkan para pemimpin baru dari Afrika, Asia-Pasifik, dan Eropa guna mendorong perubahan berkelanjutan, baik di tingkat global maupun lokal. (Ant)

Jokowi dan pasangan calon Respati-Astrid blusukan di sekitar lokasi proyek pembangunan rel layang Simpang Joglo, Kadipiro, Solo.

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Jokowi bilang suatu program mesti berkelanjutan. Jangan ganti pemimpin lalu programnya berhenti.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024