Kata Bambang Pacul Terkait Anaknya Bertemu Ganjar Pranowo

Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto
Sumber :
  • DPR RI

VIVA – Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menganggap wajar anaknya Casytha Arriwi Kathmandu, Pengurus KNPI Jawa Tengah periode 2022-2025 bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah. Menurut dia, jangan menghabiskan energi untuk bangun persepsi.

Ganjar Pertanyakan Presiden Prabowo yang Beri Kesempatan Koruptor Bertobat dan Dimaafkan

“Lah itu kan normatif aja. Namanya Ketua KNPI terpilih kemudian melakukan pelatihan pengurus, ya itu dimana pun pasti menghadap sama gubernurnya. Tidak hanya gubernur, bahkan Forkopimda dia datang semua, Pak Kapolda juga dateng,” kata Bambang Pacul di Gedung DPR pada Kamis, 17 November 2022.

Baca juga: Kata Anies Baswedan Soal Pertemuan dengan Gibran untuk Memecah Belah PDIP

Ganjar Sebut Pemecatan Jokowi dari Kader PDIP Jadi Bukti Konsistensi Megawati

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan ini tidak mau berkomentar pertemuan anaknya itu dikaitkan dengan kepentingan politik. Makanya, ia mengaku heran kenapa bangun persepsi atas pertemuan anaknya itu dengan Ganjar.

“Lagi-lagi kan kalian menggiring untuk berpersepsi. Itu menghabiskan energi, enggak bagus. Tapi kau harus memberitakan persepsiku, supaya apa? Supaya pemberitaanmu dibaca orang, tetapi itu menghapuskan energi. Jangan tanya saya,” jelasnya.

DPR Minta Kapolda Jateng Usut Kasus Perbudakan Seksual Anak di Surakarta yang Terkatung-katung Sejak 2017

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Photo :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno

Diketahui, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menerima kunjungan Pengurus KNPI Jawa Tengah periode 2022-2025 yang diketuai Casytha. Menurut Casytha, ada tiga masukan Ganjar untuk kepengurusan KNPI Jawa Tengah. Pertama, KNPI fokus membangun pemuda dari sisi ideologinya.

Kedua, sisi ekonomi dimana pemuda harus bisa mendorong kemandiriannya. Ketiga, KNPI agar menjadi organisasi kepemudaan yang inklusif.

Diskusi bedah buku Selamat Datang Otokrasi: Pemilu, Kekuasaan, dan Kemunduran Demokrasi di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Pilprres 2024 dinilai sebagai fenomena yang mengkhawatirkan bagi demokrasi Indonesia karena mulai menggeser demokrasi Indonesia menuju otokrasi elektoral.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024