DPR: Jabatan Panglima TNI Mau Digilir Itu Terserah Jokowi

Mantan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin merampungkan pemeriksaan di kantor KPK, Kamis, 5 Juli 2018.
Sumber :
  • Edwin Firdaus

VIVA – Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan pengganti Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI merupakan hak prerogratif Presiden Joko Widodo (Jokowi). Maka, terserah Jokowi saja mau dari matra atau kesatuan apa untuk dipilih menjadi calon Panglima TNI.

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

“Kalau soal urut-urutan atau bergantian, kembali kepada UU, dapat digilir, bukan harus digilir. Dapat digilir itu, ya, boleh bergiliran, boleh tidak juga. Tergantung Bapak Presiden yang memutuskan siapa-siapanya. Maka, narasi dapat bergilir itu menjadi sebuah keputusan terserah Bapak Presiden,” kata Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, pada Kamis, 17 November 2022.

Pada prinsipnya, kata dia, tiga Kepala Staf Angkatan TNI sekarang itu telah memenuhi persyaratan untuk dicalonkan sebagai Panglima TNI baik Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono.

Komjen Setyo Budiyanto Terpilih jadi Ketua KPK, Yudi Purnomo: Ada Tugas Berat Memulihkan Kepercayaan Publik

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Photo :
  • Istimewa

“Saya lihatnya begini, karena saya kan bukan pejabat yang berwenang. Kalau saya mengikuti aturan permainan saja. Ketiganya darat, laut, udara atau KSAL, KSAD, KSAU memenuhi persyaratan. Lalu siapa? Masa tiga orang? Ya, tergantung kepada Presiden yang memiliki hak prerogatif,” ujar Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu.

DPR Telah Pilih Lima Dewas KPK Periode 2024-2029, Tumpak Hatorangan: Mudah-mudahan Lebih Baik

Siapa pun yang dipilih Jokowi menjadi panglima TNI, katanya, tentu akan didukung oleh seluruh kesatuan baik darat, laut maupun udara. “Kalau kondisi, siapa pun jadi Panglima kan didukung oleh AD, AL, AU. Enggak ada masalah,” pungkasnya.

Biasanya mendadak

Jenderal Andika Perkasa berbicara mengenai calon panglima TNI yang nantinya akan menggantikan dirinya setelah pensiun. Menurut Andika, mengenai calon panglima TNI, Jokowi biasanya tak pernah membicarakannya jauh-jauh hari.

VIVA Militer: KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo

Photo :
  • Dispenau

"Sejauh pengalaman saya, Presiden itu enggak pernah jauh-jauh hari ngomong, beliau pasti mendadak," kata Andika di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 5 Oktober 2022

Menurut Andika, antara dirinya dan Jokowi juga tak pernah membahas mengenai sosok panglima TNI yang menggantikan dirinya nanti. Presiden selalu menentukan dalam menit-menit akhir.

Ketika disinggung mengenai persiapan yang dilakukan menjelang pensiun, Andika mengaku tak memiliki persiapan khusus. Dia juga enggan menanggapi mengenai adanya usul perpanjangan masa jabatan panglima TNI hingga 2024.

Siap diperintah

Namun, sebagai prajurit, Andika akan melaksanakan apapun yang akan menjadi perintah Presiden Jokowi. Dia akan siap melakukan instruksi Presiden apapun yang diminta.

Masa jabatan Andika sebagai Panglima TNI akan habis pada bulan terakhir tahun ini karena Andika akan memasuki usia pensiun. Menurut Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, usia pensiun prajurit paling tinggi ialah 58 tahun bagi perwira dan 53 tahun bagi bintara dan tamtama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya