Eks Komandan NATO hingga Profesor Pertanian Amini Prabowo soal Singkong
- Dok. Tim Media Prabowo Subianto
VIVA Politik - Ketua Umum Partai Gerindra melempar gagasan terkait singkong sebagai tanaman untuk mendukung cadangan pangan strategis. Menteri Pertahanan itu menyampaikan ide tersebut dalam forum internasional Global Food Security Forum di Bali, 13 November 2022.
Gagasan Prabowo itu direspons positif dari purnawirawan jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) sekaligus eks Komandan Sekutu Tertinggi Eropa Nato, Wesley Kanne Clark, Sr. Wesley mengutarakan pandangannya soal singkong yang dilontarkan Prabowo.
Bagi dia, singkong bisa jadi solusi dari masalah pangan dunia atau food security yang saat ini tengah terjadi.
Dia mengatakan krisis pangan dunia saat ini terjadi imbas efek pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Hal ini ditambah efek perang Rusia-Ukraina yang menghambat suplai pangan dunia.
Wesley menyoroti demikian karena baik Rusia dan Ukraina sebagai negara dengan penghasil gandum terbesar dunia.
"Antara kepemimpinan di pemerintahan untuk visinya, swasta untuk mengambil langkahnya. Lalu, mereka pun dibantu untuk melancarkan kreativitas," kata Wesley, dalam forum tersebut dikutip pada Selasa, 15 November 2022.
Kemudian, profesor pertanian sekaligus Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jember Achmad Subagio menyampaikan sejak 2004, ia bertekad meneliti dan mengolah sumber pangan lokal. Ia mengaku pilihannya itu jatuh pada singkong.
Salah satu alasan Subagio karena singkong mudah ditemukan di Tanah Air.
“Kenapa singkong? Karena sumber pangan ini mudah dan banyak ditemukan di Indonesia,” ujarnya.
Subagio mengatakan dalam forum tersebut memperlihatkan RI sebagai negara besar. Negara dengan pertumbuhan dan pertambahan penduduk yang tinggi dan juga memerlukan kebutuhan pangan yang besar.
Menurut dia, RI ke depan jangan hanya bergantung pada beras. Apalagi jika kondisi beras terus menerus impor. “Perlu sumber pangan alternatif yang bisa dijangkau masyarakat,” katanya.
Dalam forum internasional Global Food Security Forum di Bali, Prabowo sempat mengajak semua pemimpun dunia bersatu mengatasi krisis pangan. Dia menyoroti sejumlah negara di dunia yang dilanca bencana kelaparan terutara negara di Afrika.
Prabowo menyoroti dalam persoalan pangan ini diperlukan kekompakan antar negara untuk bekerja sama.
"Memecahkan kerawanan pangan, ya, soal bibit, soal teknologi. Soal ini itu. Tetapi, yang lebih penting adalah kesatuan, kekompakan, kemampuan antarelite nasional dan internasional untuk bekerja sama," kata Prabowo saat sambutan acara Global Food Security Forum di Bali disampaikan dalam keterangan resminya, Minggu, 13 November 2022.