Survei PWS: Wong Cilik Pilih Prabowo Jadi Capres 2024

VIVA Politik - Lembaga survei Political Weather Station (PWS) merilis riset terbarunya terkait keterpilihan tokoh yang digadang-gadang maju nyapres 2024. Temuan survei PWS, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto moncer dalam tingkat elektabilitasnya.

Peneliti senior PWS, Sharazani menjelaskan dalam survei dilaporkan wong cilik atau rakyat kecil akan memilih Prabowo di Pilpres 2024. Dari kelompok petani, Prabowo unggul dengan meraih 56,2 persen. Sementara, sebanyak 38,3 persen responden bakal memilih kandidat lainnya. Lalu, 5,4 persen menjawab tak tahu.

"Pengalaman sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ternyata membuat nama Prabowo sudah terlanjur lekat di hati kaum tani," kata Sharazani, dalam keterangannya, Selasa, 15 November 2022.

Pun, dari kalangan pengangguran, 54,8 persen juga bakal memilih Prabowo jika Pilpres dilaksanakan hari ini. Kemudian, 40,5 persen responden akan memilih tokoh capres lainnya. Sementara, yang tak menjawab 4,7 persen.

Dia bilang, masyarakat yang masih menganggur juga cenderung pilih figur yang menjabat Menteri Pertahanan tersebut. Harapan mereka agar nanti eks Danjen Kopassus itu bisa membuka lapangan kerja lebih banyak jika terpilih sebagai RI-1.

Dari masyarakat buruh, sebanyak 51,3 persen juga akan pilih Prabowo. Lalu, 44,3 persen akan coblos nama-nama lain dan 4,4 persen tak menjawab.

"Prabowo Subianto rupanya juga menjadi harapan kaum buruh untuk mengangkat kesejahteraan mereka jika Ketua Umum Partai Gerindra itu terpilih jadi Presiden RI," tuturnya.

Kemudian, dia menyampaikan, alasan sebagian wong cilik dalam survei ingin Prabowo jadi RI-1 karena faktor ekonomi. Prabowo diharapkan kelak terpilih jadi Presiden RI dengan bisa membawa mereka keluar dari himpitan hidup saat ini.

"Prabowo mereka persepsikan sebagai capres yang memiliki kemampuan membuat ekonomi rakyat jadi lebih baik," jelas Sharazani. 

Maka itu, menurutnya sebanyak 62,5 persen responden yakin Prabowo bisa membuat kondisi ekonomi RI lebih baik daripada sekarang.

Adapun menurut Sharazani, keyakinan tersebut menurun terhadap kandidat capres lain. Dia mencontohkan seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hanya meraih 51,2 persen. Lalu, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 50,9 persen. 

Lebih lanjut, ia memaparkan dalam survei dengan simulasi pertanyaan tertutup terkait preferensi pemilih terhadap 11 nama capres yang disodorkan, Prabowo raih dukungan tertinggi dengan 29,5 persen. Setelah Prabowo, ada Ganjar dengan 20,9 persen, dan Anies 19,8 persen.

Berikutnya, ada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil 7,5 persen; Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY 4,2 persen; Menteri BUMN, Erick Thohir 3,9 persen; Kepala Staf Presiden, Moeldoko 3,8 persen; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno 2,8 persen; Ketua DPR, Puan Maharani 2,1 persen; Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto 2 persen; dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar 1,1 persen. Sementara, 2,4 persen responden menjawab tidak tahu.

Dalam surveinya, PWS melibatkan responden sebanyak 1.200 orang. Para responden itu merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang sudah memiliki hak pilih dan tersebar di 34 provinsi. Periode survei dilakukan 4-11 November 2022.

Pemilihannya menggunakan teknik systematic random sampling. Para responden diwawancara melalui sambungan telepon dengan pedoman kuesioner. 

Adapun toleransi kesalahan atau margin of error dalam survei sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Puan Beri Selamat ke Prabowo Kembali jadi Ketum Gerindra, Lempar Sinyal Secepatnya Ketemu Megawati

Prabowo Subianto dalam KLB Gerindra dipilih kembali jadi Ketum dan Ketua Dewan Pembina Gerindra.

VIVA.co.id

16 Februari 2025