PKS Bocorkan Alasan Koalisi Perubahan Tak Kunjung Deklarasi
- Twitter @MardaniAliSera
VIVA Politik – Rencana deklarasi koalisi pendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 pada 10 November 2022 batal. Usulan deklarasi itu hanya disuarakan Partai Nasdem tapi belum disepakati PKS dan Demokrat.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, angkat bicara mengapa sampai saat ini belum ada deklarasi antara ketiga partai yang akan mendukung Anies di Pemilu 2024 mendatang. Salah satu alasannya yakni karena ketiga partai itu sepakat untuk melawan adanya praktik oligarki.
Sehingga mereka saat ini tengah memantapkan bagaimana mengarungi Pemilihan Presiden di 2024 tanpa adanya campur tangan pemodal besar yang akan mendikte jalannya koalisi. Untuk itu, ketiga Parpol sekarang sedang menyiapkan format gerakan yang akan digunakan untuk memenangkan Pemilu 2024 tanpa oligarki.
"Kenapa belum deklarasi? Bocoran sedikit, kami lagi lawan oligarki, ini enggak boleh ada pemodal besar yang menguasai kita, makanya kita lagi menggalang format gerakan," kata Mardani dalam akun twitternya @MardaniAliSera pada Sabtu 12 November 2022.
Menurut Mardani, jika melibatkan pemodal besar atau oligarki, maka jalannya koalisi akan terganggu. Karena itu ketiga partai sedang bersiap menempuh Pemilu 2024 tanpa oligarki.
Mengenai kapan waktu u tuk deklarasi, Mardani tak menyebutkan secara detail. Namun sejauh ini antara ketiga partai baik PKS, NasDem dan Demokrat memiliki komitmen yang sama untuk Indonesia kedepan.
"Waktunya kapan? In just battle time, tinggal waktunya tp komitmen membersamai. Mohon doanya," ujar Mardani.
Sebagaimana diketahui, ketiga Partai yakni NasDem, PKS dan Demokrat, saat ini tengah menjalin komunikasi yang intens. Mereka diprediksi akan segera mengumumkan koalisi perubahan yang akan mengusung Anies Baswedan dalam Pemilu Presiden 2024 mendatang.
Saat ini ada dua nama yang diusung untuk mendampingi Anies di Pemilu 2024. PKS mengusung kadernya Ahmad Heryawan sebagai Cawapres Anies, sedangkan Demokrat mengusung Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono untuk dijadikan Cawapres Anies.