Isu Poros Anies Rapuh, PD: Kita Menghadapi Pihak yang Ingin Pertahankan Kekuasaan
- Dok. Demokrat
VIVA Politik - Poros partai politik atau parpol pendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres diisukan rapuh menuju Pilpres 2024. Poros yang terdiri tiga parpol yaitu Nasdem, Demokrat, dan PKS itu belum deklarasi sebagai koalisi dan umumkan capres-cawapres.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan penjajakan pembentukan koalisi menuju 2024 masih berproses dilakukan pihaknya bersama Nasdem dan PKS. Dia mengatakan koalisi yang dirancang tiga parpol itu disiapkan untuk perubahan dan perbaikan.
Menurut dia, dalam proses pertemuan perwakilan tiga parpol setiap pekan dan harapan konstituen, ada harapan dalam memperjuangkan perubahan. Dia bilang harapan perubahan dari masyarakat ini terus bergelinding dan makin membesar layaknya snow ball atau bola salju.
"Membuat kami hati-hati, jangan sampai harapan ini sia-sia. Mereka ingin perubahan dan perbaikan diperjuangkan. Nah, untuk perjuangkan perubahan dan perbaikan kami harus menang," kata Herzaky, dalam Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne yang dikutip VIVA, Rabu, 9 November 2022.
Herzaky mengklaim bagi Demokrat, Nasdem, dan PKS, hal ini bukan sekadar bersama. Namun, juga ingin meraih kemenangan. "Nah, untuk bisa menang ini nggak bisa seperti balik telapak tangan. Mohon maaf ya bukan," lanjut Herzaky.
Dia menekankan dalam hal ini, semua variabel dan indikator mesti dihitung. Pun, yang jadi kriteria juga jadi perhatian.
"Jadi, bagaimana pun, sekali kita bilang deklarasi, ya kita maunya ke depan aja. Maunya gerak maju, nggak mau lagi lihat ke belakang," tutur Herzaky.
Pun, dia mengatakan perwakilan dari tiga parpol dalam tim kecil sudah bertemu intens. Bahkan, dalam pertemuan juga disertakan Anies Baswedan selaku bakal capres yang diusung Nasdem.
"Nah, ini yang perlu disampaikan, biar bagaimana pun kami ingin menang. Lalu, kita menghadapi pihak-pihak yang status quo, pihak yang ingin pertahankan kekuasaan," lanjut Herzaky.
Menurut dia, pihak yang ingin pertahankan kekuasaan itu punya pengalaman menang di Pilpres.
"Sudah punya pengalaman menang di Pilpres kemarin. Sudah konsolidasi sehingga lebih mudah bagi mereka untuk memperjuangkan 2024," ujarnya.
Rencana deklarasi koalisi pendukung Anies yang dinginkan Nasdem batal digelar pada Kamis besok, 10 November 2022. Hal ini karena belum ada kesepakatan antara tiga parpol seperti posisi figur cawapres pendamping Anies.
Sebelumnya, PKS menawarkan Wakil Ketua Majelis Syuro Ahmad Heryawan atau Aher sebagai cawapres. Lalu, Demokrat menyodorkan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY untuk jadi pendamping Anies.