Survei Elektabilitas Capres, Indekstat: Ganjar Unggul dari Prabowo dan Anies

Lembaga survei Indekstat Indonesia merilis hasil survei elektabilitas capres.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA Politik – Lembaga survei Indekstat Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Senang Kabinet Merah Putih Kompak, Prabowo: Akibat Pembekalan 3 Hari di Magelang

Menurut Deputi Direktur Eksekutif Indekstat Rikola Fedri, hasil survei menunjukkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menempati posisi pertama. Sedangkan posisi kedua ditempati Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan posisi ketiga ditempati mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Photo :
  • Istimewa
Prabowo Gelar Sidang Kabinet Lengkap dengan Wamen: Tindaklanjuti Hasil Kunjungan Kenegaraan

Dalam simulasi 3 nama, elektabilitas Ganjar yang paling tinggi dibandingkan Prabowo dan Anies. "Elektabilitas Ganjar berada di angka 35,5 persen. Prabowo di posisi kedua dengan elektabilitas 28,2 persen. Dan Anies di posisi ketiga dengan elektabilitas 24,7 persen," kata  Rikola saat konferensi pers, di Jakarta Pusat, Minggu, 6 November 2022. 

Rikola mengatakan, tidak ada dari ketiga nama itu yang berhasil mencapai angka 50 persen. Sehingga, Rikola menduga Pilpres 2024 akan dilakukan 2 putaran jika kompetisi dimulai hari ini. 

Prabowo Kembali Gelar Sidang Kabinet Paripurna di Istana

Menhan Prabowo Subianto

Photo :
  • Youtube Sekretariat Presiden

"Nah, dengan angka ini, kita menduga tidak ada yang sampai 50 persen. Jadi kemungkinan akan ada 2 putaran kalau sekarang dilakukan," katanya.

Dalam survei ini, ada 1.200 responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Adapun wawancara survei diselenggarakan secara tatap muka. Survei dilakukan pada 10-19 Oktober 2022 lalu.

Menkomdigi Meutya Hafid.

Adopsi Ini maka Ekonomi bisa Tumbuh 8 Persen

"Jadi, kalau kita betul-betul bisa mengadopsinya berarti target dari Presiden bisa tercapai," tegas Menkomdigi Meutya Hafid.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2024