Buka Paripurna DPR Usai Masa Reses, Puan Singgung Ancaman Resesi

Ilustrasi rapat paripurna DPR.
Sumber :
  • VIVA/ Anwar Sadat.

VIVA Politik - Ketua DPR RI Puan Maharani membuka Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022–2023 DPR setelah para anggota dewan jalani masa reses. Puan mengungkap sejumlah hal yang menjadi perhatian DPR di masa sidang kali ini.

Soroti Banyak Bunuh Diri karena Pinjol, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Benahi Regulasi

Pembukaan masa sidang DPR digelar dalam Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 November 2022.

“Semua harapan, aspirasi dan kritik yang telah disampaikan masyarakat saat reses agar dapat ditindaklanjuti oleh Alat Kelengkapan Dewan melalui rapat-rapat bersama dengan pemerintah dan lembaga negara terkait,” kata Puan.

Baleg DPR Tunggu Pemerintah Soal Usulan Kepala Daerah Dipilih DPRD

Dalam pidato pembukaan masa sidang DPR, Puan turut menyampaikan rasa keprihatinan dan belasungkawa atas bencana banjir dan longsor yang terjadi di beberapa daerah. 

“Pemerintah harus segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat bagi yang terdampak serta memperkuat upaya mitigasi bencana dalam menghadapi naiknya curah hujan pada akhir tahun 2022 ini,” ujarnya.

Anggota Polri Masih Perlu Senjata Api meski Ada Kasus-kasus Penyalahgunaan, Menurut DPR

Ketua DPR Puan Maharani berpidato dalam Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/9/2020).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Selain itu, Legislator PDIP juga meminta Pemerintah memperhatikan beberapa permasalahan yang dihadapi rakyat. Permasalahan-permasalahan tersebut kerap dikeluhkan masyarakat kepada anggota dewan yang turun ke lapangan di masa reses.
 
“Antara lain kenaikan harga kebutuhan pokok, kenaikan harga bahan bakar minyak, pupuk subsidi untuk petani dan pungutan liar dalam pelayanan publik,” kata Puan.

Kemudian, Puan menyampaikan DPR melalui fungsi konstitusionalnya juga akan terus meningkatkan kinerja Pemerintah dalam menyelesaikan urusan rakyat. Dengan begitu, rakyat dapat merasakan hidupnya semakin hari makin baik.
 
“Komisi-Komisi terkait agar terus mempertajam monitoring dan evaluasi program pemerintah agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” kata Puan.

Lebih lanjut, Puan meminta anggota dewan agar selalu mengevaluasi pelaksanaan rekomendasi dan kesimpulan rapat kerja dengan mitra. Puan juga berpesan supaya rapat kerja senantiasa dimanfaatkan untuk memperbaiki kinerja Kementerian dan Lembaga sehingga urusan rakyat dapat diselesaikan.
 
“Rakyat menaruh harapan kepada tugas konstitusional DPR RI untuk membuat hidupnya semakin baik,” ujarnya.

Puan juga mengingatkan Pemerintah agar terus mencermati dinamika perekonomian global dan mempersiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menjaga ketahanan fiskal serta stabilitas perekonomian nasional. Hal ini menyusul terganggunya rantai pasok global sebagai dampak konflik Rusia-Ukraina yang menimbulkan guncangan hebat, terutama sektor pangan dan energi.

“Di tengah tingginya ketidakpastian dan tekanan ekonomi yang silih berganti, DPR mengapresiasi Pemerintah dalam menjaga kinerja perekonomian Indonesia yang cukup baik," tuturnya.

"Meski demikian, Pemerintah harus mengantisipasi ketidakpastian dan gejolak ekonomi dunia yang masih akan terus berlanjut hingga tahun depan. Ancaman resesi ekonomi global terhadap Indonesia yang perlu diwaspadai,” kata eks Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) tersebut.

Menurut Puan, ancaman resesi yang perlu diwaspadai, antara lain menurunnya permintaan ekspor produk jadi Indonesia seperti tekstil dan kerajinan, terutama dari Amerika Serikat, Eropa, dan China. 

“Kemudian melambatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya beban biaya usaha akibat depresiasi rupiah yang dipicu oleh tekanan pada kinerja transaksi finansial,” kata Puan.

Rapat Paripurna Terakhir DPR/MPR RI.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

45 Anggota Izin

Wakil Ketua DPR RI, Rahmat Gobel memimpin rapat paripurna ke-9 masa persidangan II Tahun Sidang 2022-2023 di Gedung DPR pada Selasa, 1 November 2022. Usai reses, masih ada 45 anggota DPR yang izin tak hadir pembukaan masa sidang.

Menurut dia, catatan dari Sekretariat Jenderal DPR RI bahwa daftar hadir pada permulaan paripurna DPR RI hari ini sebanyak 354 orang. Catatan itu ditandatangani oleh hadir fisik 91 orang, virtual 218 orang, izin 45 orang.

“Dari 575 anggota DPR RI yang dihadiri oleh seluruh anggota dari seluruh fraksi DPR RI. Dengan demikian, kuorum telah tercapai dan mengucap Bismillairrahmanirrahim, perkenankan kami selaku pimpinan dewan membuka rapat paripurna DPR RI ke 9 masa sidang kedua tahun sidang 2022-2023, dibuka dan terbuka untuk umum,” kata Rahmat.

Di meja pimpinan, tampak hadir Ketua DPR RI, Puan Maharani; Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad; Wakil Ketua DPR, Rahmat Gobel; Wakil Ketua DPR, Lodewijk Freidrich Paulus. Sementara, Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak terlihat.

“Perlu diketahui, bahwa saat ini DPR tetap melaksanakan rapat dengan protokol kesehatan,” ujar politikus Partai NasDem ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya