Runtuhkan Mitos Perang Bubat, Gibran dan Ridwan Kamil Gagas Pertukaran Nama Jalan
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA Politik – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berencana bertukar nama jalan di kotanya masing-masing demi meruntuhkan mitos Perang Bubat dan demi menjalin persatuan Indonesia.
Perang Bubat adalah pertempuran antara bala sentana Raja Sunda dan angkatan perang Majapahit yang berlangsung di alun-alun Bubat, kawasan utara Trowulan, ibu kota Majapahit, pada tahun 1357 Masehi.
Kebenaran akan kejadian perang tersebut masih dipertanyakan hingga kini oleh para ahli sejarah. Namun, kisah tentang perang itu telah menyebabkan sentimen buruk permusuhan Sunda-Jawa secara turun-temurun. Misalnya, tidak seperti kebanyakan kota di Indonesia, di Bandung, ibu kota Jawa Barat, yang juga merupakan pusat budaya masyarakat Sunda, tidak ada nama jalan yang bertuliskan "Gajah Mada" atau "Majapahit".
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyambut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
- VIVA/Fajar Sodiq
Ridwan Kamil dan Gibran, generasi baru yang dianggap mewakili masyarakat Sunda dan Jawa, berinisiatif menghapus mitos dan sentimen turun temurun itu.
“Kita ada gagasan nanti, mungkin di Solo ada nama Jalan Siliwangi, nanti di Jawa Barat saya carikan Jalan Surakarta, gitu kan,” kata Ridwan usai bertemu Gibran di rumah dinas Wali Kota Surakarta di Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Dengan pertukaran nama jalan itu diharapkan kekuatan Bhinneka Tunggal Ika antara Jawa dan Sunda bisa menyatu dalam simbol yang baik. Selain itu, dengan pertukaran nama Jalan Siliwangi dan Surakarta juga sebagai upaya implementasi persatuan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di rumah dinas Loji Gandrung, Solo, Sabtu, 29 Oktober 2022.
- VIVA/Fajar Sodiq
“Kan selama ini selalu ada mitos Perang Bubat ya, lalu menyertai alam bawah sadar dua suku bangsa ini. Dengan pemimpin milenialnya memberikan pesan lebih baik bersatu, kurangi pertengkaran, kurangi persepsi-persepsi yang kurang pas,” ujarnya.
Pujian untuk Gibran
Dia mengingatkan bangsa Indonesia untuk berkonsentrasi membangun masa depan Indonesia, berinovasi, tidak selalu memikirkan masa lalu.
Dalam kesempatan itu, mantan wali kota Bandung tersebut juga memberikan pujian kepada Gibran. Pasalnya, dalam waktu yang singkat telah banyak proyek strategis yang dilakukan oleh putra sulung Presiden Jokowi itu.
Ridwan Kamil dan Gibran tinjau masjid di Solo.
- VIVA/Fajar Sodiq
“Hebatnya Mas Wali membangun Solo dalam hitungan pendek dengan 10 proyek strategis, ya. Saya kasihkan juga tips-tipsnya, sebagai mantan wali kota dan arsitek, bagaimana membangun [kota]. Kuncinya sih bikin Solo itu betah. Definisi betah itu diterjemahkan dari banyak fasilitas, banyak pejalan kaki, banyak keteduhan kan merasa aman,” katanya.
Gibran Rakabuming Raka belum bisa membeberkan mana jalan yang akan diberi nama Jalan Siliwangi. Ia berjanji akan segera mencarikan jalan yang bakal diberi nama raja Kerajaan Pajajaran itu.
