Demokrat Klaim AHY Tepat Jadi Cawapres Anies Baswedan meski Elektabilitas 6,6%
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
VIVA Politik – Survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk lima besar sosok cawapres yang paling diminati masyarakat dalam pemilu presiden tahun 2024. Dalam survei itu, AHY mendapat elektabilitas 6,6 persen.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut hasil survei tersebut menunjukkan AHY merupakan sosok yang tepat menjadi cawapres mendampingi Anies Baswedan.
"Bagi kami, hasil survei ini semakin menunjukkan kalau AHY memang sosok cawapres yang tepat untuk Anies," kata Herzaky kepada wartawan, Jumat, 28 Oktober 2022.
Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
- Twitter @AgusYudhoyono
Walaupun bukan pejabat publik, katanya, AHY mampu meraih elektabilitas sebesar 6,6 persen. Itu menjadi indikator bahwa sosok AHY memang memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi bagi masyarakat Indonesia.
"Posisi Ketum PD, AHY, di urutan ke-5 dengan elektabilitas sebesar 6,6 persen ini terbilang tinggi. Satu-satunya sosok yang bukan pejabat publik. Bahkan, selisih dengan figur-figur di atasnya, relatif tipis," ujarnya.
Apalagi, menurut Herzaky, jika mencermati simulasi pasangan calon di berbagai survei, Anies-AHY sejak pertengahan tahun lalu memiliki elektabilitas yang cenderung stabil dan unggul dibandingkan pasangan calon lainnya.
Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
- YouTube Demokrat
Dia menganggap hasil survei itu menunjukkan harapan besar dari rakyat kepada Anies dan AHY untuk memimpin perubahan dan perbaikan di negeri ini.
Selain itu, katanya, dengan jabatan AHY sebagai orang nomor satu di partai berlambang bintang mercy itu tentu akan mudah untuk memenangkan pemilu presiden tahun 2024.
Partai Demokrat, katanya, memiliki mesin partai yang terbukti efektif hingga ke pelosok Nusantara, di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota, 83 ribu desa dan kelurahan, dengan hampir dua ribu anggota Dewan se-Indonesia. "Bisa menjadi kunci dalam pemenangan Pilpres 2024," ujarnya.
