Aher Dinilai Sulit Penuhi Kriteria Anies Jadi Cawapres, Ini Alasannya
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merekomendasikan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher sebagai bakal cawapres pendamping Anies Baswedan di 2024. Namun, Aher dinilai tak memenuhi kriteria Anies.
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengatakan demikian karena merujuk pernyataan Anies soal tiga kriterianya soal cawapres. Tiga kriteria itu mampu berkontribusi memenangkan pemilu, perkuat stabilitas politik, dan mampu membantu menjalankan pemerintahan.
"Dari tiga kriteria itu, ada dua kriteria yang sulit dipenuhi Ahmad Heryawan. Pertama, ia belum memiliki elektabilitas. Setidaknya belum ada lembaga survei yang memunculkan elektabilitas Ahmad Heryawan," kata Jamiluddin, dalam keterangannya, Selasa, 25 Oktober 2022.
Menurut dia, dengan keterpilihan Aher yang sangat rendah akan menyulitkannya untuk berkontribusi memenangkan Pilpres 2024. Pun, dia menilai Aher juga sulit memperkuat stabilitas politik.Â
"Sebab, ia dan Anies sama-sama sari kelompok agama. Jadi, kalau Anies dan Aher maka ketertarikan dari nasionalis tidak terakomodir," jelas Jamiluddin.Â
Dia bilang sebaiknya cawapresnya Anies berlatar belakang nasionalis dan militer. Dengan begitu akan berpeluang memperkuat stabilitas politik.
Meski demikian, Aher dianggap punya kelebihan dalam membantu menjalankan pemerintahan. Alasannya Aher pernah menjadi Gubernur Jawa Barat dua periode. "Pengalaman tersebut kiranya dapat membantu untuk menjalankan pemerintahan," ujarnya.
Sebelumnya, PKSÂ mengakui merekomendasikan kadernya yakni Ahmad Heryawan atau Aher jadi bakal cawapres untuk mendampingi Anies di 2024. Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri mengatakan Aher juga sudah dibicarakan ke Nasdem dan Demokrat.Â
Menurut dia, komunikasi politik dengan Nasdem dan Demokrat terus digodok. Selain penjajakan koalisi, poros tiga parpol ini juga tengah membahas nama cawapres pendamping Anies.
"Makin asyik lah pokoknya. Ya memang kan ada wacana memasangkan Anies-AHY. AHY kan bisa Agus Harimurti Yudhoyono, bisa juga AHY yaitu Ahmad Heryawan," kata Mabruri saat dihubungi VIVA, Selasa, 25 Oktober 2022.