Legislator PDIP: Kasus Gagal Ginjal Akut Persaingan Bisnis

Anggota Komisi IX DPR RI RI Ribka Tjiptaning
Sumber :

VIVA Politik - Lebih dari 100 anak di Indonesia meninggal dunia diklaim akibat penyakit gagal ginjal akut. Pemerintah bahkan sudah melarang penjualan obat sirop untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

Klaim Menang Pilkada di 15 Kabupaten/Kota Sumut, PDIP: Banteng Masih Tetap Kokoh Berdiri

Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning tidak sependapat dengan langkah pemerintah yang menyatakan gagal ginjal akut pada anak-anak yang marak akhir-akhir ini disebabkan obat sirup.

Anggota DPR RI Ribka Tjiptaning.

Photo :
5 Legislator AS dari Partai Demokrat Kompak Terima Ancaman Bom di Rumahnya

Obat Sirup Sudah Digunakan Berpuluh Tahun

Menurut pengalamannya sebagai dokter, selama ini, obat jenis sirup sudah digunakan dalam pengobatan anak-anak. Berpuluh tahun obat itu digunakan tidak ada efek samping yang memicu gangguan ginjal akut.

Ingin Bebas Bekerja dari Mana Saja? 20 Perusahaan Impian dengan Opsi Kerja Remote di Tahun 2025

"Izin edar kan dikeluarkan BPOM, artinya sudah melewati uji klinis, uji lab, makanya bisa diedarkan. Kalau penyebabnya obat sirop anakku bisa kena dong," kata Tjiptaning kepada awak media, Senin, 24 Oktober 2022.

Pertanyakan Keputusan Kemenkes Impor Obat dari Singapura

Anggota Komisi VII DPR RI ini pun mempertanyakan keputusan Kementerian Kesehatan yang justru mengimpor obat dari Singapura seharga Rp16 juta per vial.

Anggota Fraksi PDIP DPR RI Ribka Tjiptaning

Photo :
  • VIVA/Ilham Rahmat

Kemenkes diketahui sudah mendatangkan obat antidotum dengan merek fomepizole dari Negeri Singa itu sebanyak 200 vial untuk mengobati pasien gangguan ginjal akut.

"Kenapa sih harus buru-buru membeli obat dari Singapura yang cukup mahal. Apakah itu bisa dicover BPJS Kesehatan. Itu yang perlu dipikirkan," kata Ribka.

Ada Persaingan Bisnis

Lebih lanjut, mantan Ketua Komisi Kesehatan DPR RI ini lantas menduga adanya persaingan bisnis di tengah kasus gagal ginjal akut. Terlebih, Kemenkes terlihat terburu-buru mengimpor obat dari Singapura.

"Sudah lah, ini kan persaingan dagang. Kayaknya ingin banget buru-buru impor obat. Kalau memang alasan bisnis, bilang saja alasan bisnis, tapi jangan dibikin alasan yang lain, orang jadi panik," ujarnya.

Kembali ke Ajaran Trisakti Bung Karno

Ribka dalam kesempatan sama, berpesan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk kembali kepada ajaran Trisakti Bung Karno, yaitu berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

"Manfaatkan obat dari dalam negeri karena bahan bakunya Indonesia punya. Jangan selalu melirik ke barat. Jalankan Trisakti Bung Karno, berdaulat di bidang politik, dalam arti politik kesehatan supaya kita bisa berdikari," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya