Sekjen PDIP soal FX Rudy Dukung Ganjar: Dewan Kolonel Sudah Ditegur Bu Ketum
- PDI Perjuangan
VIVA Politik – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan partai akan memberikan sanksi bagi kader yang terlibat membentuk 'Dewan Kolonel' karena tidak sesuai AD/ART partai. Dewan Kolonel merupakan wadah bagi pendukung Puan Maharani sebagai capres, yang digawangi sejumlah anggota fraksi PDIP di DPR RI.Â
Penegasan sanksi bagi kader PDIP ini menyusul pernyataan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo yang menyatakan siap disanksi partai karena mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres. Rudy menyindir Dewan Kolonel yang terang-terangan mendukung Puan Maharani sebagai capres, tapi tidak disanksi.Â
"Partai menegaskan disiplin partai dan semua terkait capres cawapres, arahan Bu Ketua Umum jelas, semua kader harus memiliki kesadaran revolusioner. Jangan grusak grusuk, sabar dan pasti pada waktu yang tepat. Momentum sesuai suasana kebatinan rakyat. Ibu Mega akan umumkan capres cawapres," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Menurut Hasto, penegakan disiplin berlaku tak hanya bagi Dewan Kolonel tapi juga bagi politikus PDIP FX Hadi Rudyatmo alias FX Rudy.
"Jadi, semua tegak lurus disiplin, tidak hanya Dewan Kolonel. Pak FX Rudy dari Solo pun ketika nyatakan dukungan capres, itu kewenangan dari ketum, sebagai partai akan menegakkan disiplin partai, kepada semua pihak tanpa terkecuali," kata Hasto.
Dia tak ingat persis soal tanggal terhadap teguran keras yang telah diberikan DPP kepada anggota Dewan Kolonel. Namun, secara jelas partai menegakkan disiplin kepada semua pihak.
"Saya tak ingat persis, tapi acara yang dilakukan kaderisasi DPC Tangsel, saat itu Bu Ketum menegaskan disiplin partai harus ditegakkan dan itu tidak pandang bulu," tegasnya
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku siap dapat sanksi terkait keputusannya mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Rudy mengaku tak masalah jika ada sanksi.Â
"Kalau memang disanksi wong yo jenenge kader partai itu kan adanya reward dan punishment, ada sanksi dan penghargaan ya sudah," kata dia melalui sambungan telepon Jumat, 21 Oktober 2022.
Menurut dia, keputusannya mendukung Ganjar lantaran yang bersangkutan merupakan sesama kader PDIP. Apalagi Ganjar merupakan petugas partai PDIP yang ditugasi menjadi Gubernur Jawa Tengah. Namun, terkait keputusan capres, ia menyerahkan semua keputusan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.Â
"Saya kader dukung kader kan yo wajar to. Semua tetap tergantung kepada ketua umum. Kalau memang diberi sanksi yo tak tampani to (saya terima)," ujar dia.Â
Saat disinggung mengenai sanksi yang bakal diterimanya, ia mengaku belum tahu. Namun, eks Wali Kota Solo itu mengungkapkan selama jadi kader PDIP, dirinya loyal terhadap kepemimpinan Megawati Soekarnoputri. Ia mengaku belum pernah menerima saksi maupun hukuman dari partai. (Ant)