LSI: Kurang dari Sebulan, Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Naik 2,2 Persen
VIVA Politik - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis riset terbarunya terkait kepercayaan publik terhadap lembaga penegakan hukum dan persepsi terhadap kasus Kanjuruhan. Dari temuan LSI, ada gambaran tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menjelaskan dari tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mengalami kenaikan 2,2 persen. Angka kenaikan itu dalam rentang kurang dari sebulan.
Temuan ini diperoleh LSI usai melakukan wawancara terhadap 1.212 responden melalui sambungan telepon dalam rentang 6-10 Oktober. Dari survei LSI, ditemukan tingkat kepuasan publik terhadap kerja Jokowi mencapai 67 persen.
Pun, jika merujuk temuan 24-28 September 2022, tingkat kepuasan Jokowi baru berada di angka 64,8 persen.
“Ada kenaikan mencapai 2,2 persen dalam waktu kurang dari sebulan," kata Djayadi saat paparannya secara virtual, Kamis, 20 Oktober 2022.
Menurut dia, di sisi lain, dengan angka 67 persen menandakan tingkat kepuasan publik terhadap kerja Jokowi berhasil pulih dibandingkan sebelumnya.
Bagi dia, dengan angka kenaikan ini memperlihatkan upaya pemerintah yang berhasil memitigasi beragam dampak dari sejumlah isu besar yang menerpa Indonesia belakangan.
Djayadi mencontohkan isu yang menerpa Indonesia seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga kasus Ferdy Sambo. Selain itu, tragedi kelam di Kanjuruhan, Malang yang menewaskan lebih dari 130 orang.
“Tingkat kepuasan publik terhadap kerja Jokowi berhasil pulih meski ada isu kenaikan harga BBM, kasus Ferdy Sambo, juga peristiwa di Kanjuruhan,” tutur Djayadi.
Survei terbaru LSI ini dilakukan pada 6-10 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.212 responden. Responden yang dipilih merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah.
Pemilihan sampel survei dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Adapun margin of error survei diperkirakan plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.