Capres-Cawapres Belum Ada, Relawan Gelar Musyawarah Rakyat Lagi

Andi Gani Nena Wea
Sumber :

VIVA Politik – Dalam waktu dekat Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia bakal kembali digelar. Tidak tanggung-tanggung, bakal diadakan pada 10 kota di Tanah Air, dan akan berlangsung hingga akhir tahun 2022.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia, Andi Gani Nena Wea mengatakan, aspirasi rakyat di seluruh Indonesia harus disalurkan dan disuarakan. Dia menilai, Musra mewadahi aspirasi di tengah pembahasan calon presiden - calon wakil presiden oleh partai politik yang belum final hingga sekarang. 

Maka dari itu, Andi Gani mengajak rakyat untuk mengikuti Musra dan menyampaikan aspirasi terkait sosok pemimpin yang diinginkan pada tahun 2024 mendatang.

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

"Waktunya rakyat Indonesia harus bersuara, ayo sampaikan apa maunya lewat Musra," kata dia kepada wartawan, Kamis 20 Oktober 2022.

Andi Gani mengatakan, Musra mewadahi kebutuhan siapa sosok pemimpin mendatang di tengah pembahasan capres-cawapres oleh partai-partai politik yang masih proses penjajakan. 

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

Sementara itu, penanggungajawab Pembina Musra Indonesia, Budi Arie Setiadi juga mengundang seluruh rakyat agar meramaikan Musra di daerah masing-masing. Adapun Musra yang terdekat, disebut bakal digelar di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Minggu 23 Oktober 2022. Sedangkan Musra terakhir tahun ini dihelat di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu 17 Desember 2022.

"Musra memanggil seluruh rakyat untuk membanjiri acara. Musra ini seperti pilpres kecil di daerah-daerah," ucap Budi.

Sementara itu Ketua Panitia Musra Indonesia, Panel Barus menjelaskan Musra adalah gerakan aspiratif yang ditujukan guna menyerap aspirasi rakyat terhadap sosok calon pemimpin pada 2024. Panel menambahkan, Musra Indonesia adalah sebuah mekanisme yang melibatkan masyarakat secara langsung, dalam menyusun kerangka kriteria kepemimpinan yang diharapkan di masa depan.

"Musra ini merupakan sebuah gerakan aspiratif yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menyampaikan pendapat dan keinginan terhadap sosok kepemimpinan nasional, yang diharapkan oleh rakyat Indonesia pada 2024," kata Panel.

Dirinya menegaskan, Musra tidak didesain untuk menutup-nutupi suara rakyat yang menginginkan tokoh terbaik untuk memimpin bangsa ini. 

Untuk diketahui, Musra Indonesia diinisiasi oleh relawan Jokowi. Musra merupakan ajang menyerap aspirasi masyarakat soal siapa tokoh nasional yang layak untuk 2024. 

Adapun, jadwal Musra hingga akhir tahun, sebagai berikut, Riau (23 Oktober), Palembang (29 Oktober), Batam (5 November), Padang (6 November), Serang (12 November), Makassar (13 November), Surabaya (4 Desember), Banjarmasin (11 Desember), Mamuju ( 15 Desember), dan Kupang (17 Desember).

"Hasil Musra 100 % pilihan rakyat, tidak didiskon sedikit pun," ucap Panel lagi.

Anggota DPR Fraksi PDIP, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda

DPR Akan Kaji Usulan Pemilu Nasional dan Lokal tapi Tidak Sekarang

Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda angkat bicara terkait adanya usulan untuk memisahkan pemilu menjadi dua jenis, yakni pemilu nasional dan pemilu lokal.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024