Mahfud Md: Kekuatan Persenjataan Kita Memang Sangat Sangat Mencemaskan

Menpora Amali ikuti rapat perdana yang dipimpin Ketua Menko Polhukam Mahfud MD di Kantor Menko Polhukam.
Sumber :

VIVA Politik – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menilai persenjataan Indonesia perlu ditambah untuk menghadapi beragam tantangan di sektor pertahanan, sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam beberapa kesempatan.

Dilantik Prabowo Jadi KPU, Iffa Rosita Jamin Pilkada 2024 Berjalan Kondusif

"Saya sering menghitung (persenjataan yang diperlukan Indonesia) bersama Pak Prabowo. Kalau kita hanya berpikir soal kemampuan atau kekuatan persenjataan kita, memang sangat sangat mencemaskan," kata Mahfud dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2022.

Hal tersebut ia sampaikan dalam diskusi bersama Rocky Gerung yang disiarkan di kanal YouTube RGTV Channel ID, Rabu, 19 Oktober.

Mari Elka Pangestu Dilantik Prabowo Jadi Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional

VIVA Militer: Jet tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU manuver di depan pesawat AS

Photo :
  • Dispenau

Dia menyampaikan bahwa jumlah pesawat tempur di Indonesia saat ini masih jauh dari jumlah yang seharusnya. Menurut perhitungan Mahfud bersama Prabowo, kebutuhan pesawat di Indonesia seharusnya berjumlah 200 unit. Namun, Indonesia hanya memiliki 17 unit. Kondisi serupa juga terjadi pada senjata tembak dan kapal perang yang ada di Indonesia.

Ini Daftar Kompolnas RI yang Dilantik Prabowo di Istana Negara

"Kapal perang dan senjata yang jarak tembaknya 200.000 kilometer, kita punya berapa? Sementara, kebutuhan dengan luasan seperti ini kita sudah menghitung semua," ujarnya.

Investasi jangka panjang

Oleh karena itu, dia pun menyampaikan, untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah telah mengharuskan persenjataan sekaligus keahlian anak bangsa dalam bidang pertahanan dipersiapkan untuk menghadapi beragam tantangan pertahanan.

VIVA Militer: Konvoi kapal perang TNI Angkatan Laut.

Photo :
  • Penerangan Kolinlamil

Bahkan, dia menambahkan, Prabowo sudah membuat proposal yang diberikan kepada Presiden RI Joko Widodo berisi proyeksi investasi jangka panjang untuk persenjataan Indonesia dari tahun 2022 sampai 25 tahun mendatang.

"Pemerintah katakan ini harus, persenjataan dan keahlian kita harus disiapkan. Itu sudah diproyeksikan sekarang 2022, Pak Prabowo sudah menghitung 25 tahun ke depan," ujar dia

Saat ini, dia mengatakan, proposal investasi jangka panjang untuk persenjataan tersebut sedang dihitung ulang oleh pemerintah.

"Kemenhan itu sudah mengajukan proposal kepada Presiden dan sekarang sedang dihitung ulang agar cermat menghitungnya sehingga kita nanti akan menyediakan senjata, seperti cara orang Jepang menyikapi negara-negara lain," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya